“Satu Hati”, Wadah Suara Murid SDN 3 Lemba untuk Tumbuh dan Didengar
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    “Satu Hati”, Wadah Suara Murid SDN 3 Lemba untuk Tumbuh dan Didengar

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 21 Juni 2025, Juni 21, 2025 WIB Last Updated 2025-06-22T19:31:46Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Di balik semarak suara anak-anak setiap Sabtu pagi di halaman SDN 3 Lemba, tersembunyi sebuah gerakan kecil namun bermakna besar. Sabtu (21/6/2026). 


    Program Orasi Murid “Satu Hati” menjadi salah satu inovasi pendidikan yang tidak hanya memberi ruang ekspresi, tetapi juga menumbuhkan keberanian serta rasa kepemilikan siswa terhadap lingkungan sekolah mereka.


    “Satu Hati” merupakan akronim dari Sabtu Berani Tampil Ungkap Harapan dan Aspirasi untuk Teman-teman".


    Program ini dirancang sebagai panggung terbuka bagi siswa untuk menyampaikan gagasan, harapan, kritik membangun, hingga cerita personal yang memberi inspirasi.


    Setiap Sabtu, beberapa siswa terpilih tampil di depan rekan-rekannya, didengarkan oleh guru dan kepala sekolah, dalam suasana yang penuh apresiasi.


    Menurut Andi Rahmayuddin, S.Pd, guru sekaligus pembimbing program, bahwa tujuan utama dari Orasi Murid ini adalah membentuk karakter siswa yang percaya diri, kritis, dan memiliki kepedulian terhadap sesama.


    "Kami ingin anak-anak belajar bahwa suara mereka punya arti. Dari cita-cita sederhana sampai usulan perbaikan sekolah, semua bisa mereka sampaikan di sini,” ungkapnya. Minggu malam (22/6). 


    Andi Rahmayuddin, yang akrab disapa Andi Rahman Sulo, dikenal sebagai penggagas berbagai inovasi di SDN 3 Lemba.



    Ia membimbing murid-muridnya dengan pendekatan empati dan praktik bertahap, mulai dari latihan orasi dalam kelas kecil hingga tampil di panggung utama.


    Menurutnya“Yang terpenting adalah mereka merasa aman untuk bicara, tanpa takut salah,” terangnya.


    Sementara itu, Falmunadi, S.Pd, Kepala SDN 3 Lemba, mengaku bangga dengan geliat inovasi yang tumbuh dari dalam sekolahnya.


    Ia menyebut “Satu Hati” sebagai bentuk nyata dari budaya pendidikan yang humanis dan partisipatif.


    “Program ini bukan sekadar ajang bicara. Ini adalah latihan kepemimpinan sejak dini, yang dampaknya, mereka bisa membawa sepanjang hidup,” tutur Falmunadi.


    Melalui program ini, SDN 3 Lemba semakin meneguhkan julukan sebagai sekolah "Sejuta Inovasi", bukan karena banyaknya program, tetapi karena setiap inovasi yang lahir memiliki makna dan menyentuh kebutuhan tumbuh kembang murid.


    “Satu Hati” adalah bukti bahwa ketika anak diberi ruang dan kepercayaan, mereka tak hanya tumbuh, tapi juga bersinar.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini