Wabup Soppeng Bersama BBPP Batangkaluku Tingkatkan SDM Petani Melalui Pelatihan Tematik
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Wabup Soppeng Bersama BBPP Batangkaluku Tingkatkan SDM Petani Melalui Pelatihan Tematik

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 25 Maret 2021, Maret 25, 2021 WIB Last Updated 2021-03-25T14:34:34Z
    masukkan script iklan disini

    Wabup Soppeng Ir.Lutfi Halide, MP saat memberikan sambutan (Foto Istimewa).

    Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news. Penggunaan pupuk organik sejatinya bukan hal baru dibidang pertanian, terlebihnya pada petani. Pupuk organik merupakan pupuk terbaik bagi tanaman dan tidak menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan.

    Meski Faktanya memang petani masih susah untuk menggunakan 100% pupuk organik karena ketergantungan petani masih besar terhadap pupuk kimia. Dalam jangka pendek, pupuk kimia memang mampu mempercepat masa tanam karena kandungan haranya bisa diserap langsung oleh tanah, namun di sisi lain dalam jangka panjang justru akan menimbulkan dampak yang negatif baik terhadap tanah dan hasil tanaman itu sendiri.

    Salah Satu Upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian, agar petani mengurangi pengunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng menindaklanjuti upaya tersebut dengan   memberikan Pelatihan Teknis Tematik Pupuk Organik Bagi Non Aparatur yang diadakan di Kelompok Tani Sipulung, Desa Macile, Kecamatan Lalabata, Kab. Soppeng Provinsu Sulawesi Selatan. Kamis (25/03/2021).

    Pelatihan Teknis Tematik ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kab. Soppeng, Lutfi Halide, dalam arahannya mengatakan, "Saya tidak mau peningkatan produksi, tapi peningkatan pendapatan petani karena hal ini tertuang pada visi Bupati yaitu kesejahteraan petani. Ujarnya.

    "Saya ingin melihat ada contoh yang dapat dilihat untuk masyarakat lainnya, salah satunya hasil dari pelatihan ini. Jangan ragu untuk memulai sesuatunya. Selama 3 hari ini, yang hadir di tempat ini, setelah kembali ke tempatnya masing-masing agar membuka pelatihan ke masyarakat lainnya. Oleh karena itu, saya berharap semuanya memperhatikan pelatihan ini dengan baik, serta kita akan membuat organisasi petani organik sebagai ajang diskusi untuk membenahi apa yang kurang” Katanya.

    Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau menghimbau kepada petani dan masyarakat dalam menjelang memasuki bulan suci ramadhan, mohon untuk semuanya agar kiranya tetap menjaga kebersihan, imbuhnya. 


    Dikegiatan yang sama Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan, Ir. Fajar, MM dalam pemaparannya mengatakan, "Terkait pelatihan ini dilakukan untuk menjawab tantangan yang dihadapi para petani tentang ketersediaan pupuk, khususnya kouta pupuk subsidi di Soppeng tahun ini yaitu hanya 70% dan ini merupakan tantangan tersendiri, ujar Kadis Pertanian Kabupaten Soppeng.

    "Apa yang dilakukan pada hari ini merupakan salah satu solusi karena ini teknologinya sangat sederhana dan mudah dilakukan,” Katanya.


    Kepala BBPP Batangkaluku DR. Sabir saat memberikan sambutan dan arahan (Foto Istimewa)

    Sementara itu, Sambutan Kepala BBPP Batangkaluku, Sabir, menyampaikan bahwa pelatihan ini  dilaksanakan untuk  memberikan pemahaman kepada para petani bahwa penggunaan pupuk kimia terus menerus dapat merusak struktur tanah, yang mengakibatkan  tanah ketergantungan terhadap unsur kimia tersebut.

    “Dengan perkembangan pertanian organik sebagai salah satu teknologi alternatif untuk menanggulangi persoalan lingkungan. Pembuatan pupuk berasal dari limbah yang bahan bakunya sangat tersedia dan melimpah. Selain itu, sangat mudah didapatkan, Ini tentunya bisa mengurangi biaya pengeluaran petani,”pungkasnya.

    Menambahkan, Kabid. Penyuluhan Pertanian Kab. Soppeng , A. Nur Hafida, dalam laporannya mengatakan, Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang cara mengolah limbah pertanian menjadi pupuk organik. 

    Dalam kesempatan terpisah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan peningkatan kualitas SDM pertanian menjadi salah satu fokus Kementan.

    "Salah satu fokus kita adalah meningkatan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian," ujarnya.

    Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pentingnya peningkatan SDM.  "JIka ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian," katanya.

    Tampak hadir pada kegiatan ini, antara lain Kepala Dinas Pertanian Kab. Soppeng, , Anggota DPRD Komisi II Kab. Soppeng, Kabid. Penyuluhan pertanian, Penyuluh Pertanian BPP Lalabata, Ketua P4S Sejahtera, Ketua Pemuda Tani, Ketua Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Indonesia (KTNA) Kab. Soppeng dan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kab. Soppeng.

    Para peserta pelatihan tematik (Foto Istimewa).

    Dilaksanakan selama 3 Hari Efektif, 25 – 27 Maret 2021, dihadiri sebanyak 30 orang peserta yang merupakan pengurus/angota kelompok tani yang berasal dari Kecamatan Marioriwawo, Liliriaja, Lilirilau, Lalabata, Donri-Donri, Marioriawa, Ganra, dan Kec. Citta, Kabupaten Soppeng. Dan tentunya pelaksaan kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menucuci tangan dan menjaga jarak. (Al Aziz / Yuli N)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini