Buhari Abu bersama Ketua Bidang OKK JMSI Sulsel Aco Mappanganro (ist).
Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Setelah beberapa tahun menakhodai Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Soppeng, Buhari Abu resmi mengembalikan mandat kepemimpinannya kepada SMSI Provinsi Sulawesi Selatan.
Langkah ini diambil seiring dengan berakhirnya masa jabatan berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang berakhir pada Oktober 2025.
Dalam keterangan resminya, Buhari Abu menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab organisasi sekaligus penghormatan terhadap mekanisme yang berlaku di tubuh SMSI.
Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pengurus dan anggota SMSI Soppeng yang telah bekerja sama membangun ekosistem media siber yang sehat di daerah selama masa kepemimpinannya.
“Masa bakti kami di SMSI Soppeng telah berakhir, dan sudah sewajarnya mandat itu dikembalikan kepada SMSI Provinsi.
"Banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang kami dapat selama memimpin, terutama dalam memperkuat peran media lokal di tengah dinamika digitalisasi informasi,” ujar Buhari Abu, Rabu (12/11/2025).
Menariknya, meskipun masa tugasnya di SMSI telah berakhir, Buhari Abu tidak lantas berhenti berkiprah di dunia organisasi media.
Ia justru melangkah ke babak baru dengan menerima mandat dari Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) untuk membentuk kepengurusan JMSI di Kabupaten Soppeng.
Buhari mengungkapkan, mandat tersebut ia terima sejak 22 September 2025, dan saat ini tengah melakukan konsolidasi dengan para pemilik media siber di Soppeng untuk menyusun struktur organisasi JMSI tingkat kabupaten Soppeng.
“Kami dimandatkan membentuk kepengurusan JMSI di Kabupaten Soppeng. Tujuannya agar media-media lokal memiliki wadah baru yang profesional, berintegritas, dan selaras dengan visi nasional JMSI,” jelas Buhari.
Sebagai informasi, JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) merupakan organisasi yang menaungi perusahaan-perusahaan media berbasis internet di seluruh Indonesia.
Dideklarasikan di Banjarmasin pada 8 Februari 2020, JMSI kini telah menjadi konstituen resmi Dewan Pers sejak Januari 2022.
Keberadaan JMSI bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar pemilik media siber dalam membangun ekosistem pemberitaan yang kredibel, sehat, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Buhari juga menegaskan bahwa peralihan dirinya ke JMSI bukan bentuk perbedaan arah, melainkan upaya memperluas ruang gerak dan sinergi antar organisasi media.
Ia berharap, baik SMSI maupun JMSI dapat berjalan berdampingan untuk mendorong profesionalisme media di era digital.
“Saya percaya bahwa baik SMSI maupun JMSI memiliki semangat yang sama: memperkuat media siber agar menjadi pilar demokrasi yang terpercaya. Kita ingin media di Soppeng terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Dengan langkah baru ini, dunia media siber di Kabupaten Soppeng diperkirakan akan semakin dinamis.
Kehadiran JMSI di tingkat daerah diharapkan mampu memperkuat peran media sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan konstruktif.
(Red)
