Dosen Stikosa AWS Dorong Digitalisasi UMKM Kampung Kue Rungkut
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Dosen Stikosa AWS Dorong Digitalisasi UMKM Kampung Kue Rungkut

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 22 Juni 2025, Juni 22, 2025 WIB Last Updated 2025-06-23T04:37:39Z
    masukkan script iklan disini


    Surabaya, Kabartujuhsatu.news, Kampung Kue Rungkut, yang dikenal sebagai sentra jajanan tradisional di Surabaya, mendapat suntikan semangat baru dari kalangan akademisi.


    Tim dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS) hadir memberikan pelatihan digital marketing dan e-commerce kepada para perajin kue, Minggu (22/6).


    Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Hibah Pengabdian Masyarakat Pemula 2025 yang didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).


    Mochamad Arkansyah, dosen sekaligus koordinator kegiatan, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan membantu UMKM di Kampung Kue agar lebih siap menghadapi era digital.


    “Potensinya luar biasa, tapi masih banyak yang belum paham bagaimana memasarkan produk secara digital. Padahal, dengan branding yang kuat dan strategi online yang tepat, jangkauan pasarnya bisa jauh lebih luas,” ujar Arkansyah.


    Didampingi dua rekan dosen, Ratna Puspitasari dan Yunita, serta beberapa mahasiswa, tim memberikan pelatihan mulai dari membangun identitas visual usaha, teknik foto produk dengan ponsel, manajemen media sosial, hingga praktik jualan di marketplace.



    Para peserta mayoritas ibu rumah tangga pelaku usaha rumahan menyambut antusias pelatihan ini.


    Mereka aktif bertanya, mencoba membuat konten promosi, hingga praktik langsung menjadwalkan unggahan media sosial.


    “Saya senang sekali, sekarang tahu cara bikin foto produk yang bagus dan promosi di Instagram. Dulu cuma kirim lewat WhatsApp saja,” ujar salah satu peserta dengan semangat.


    Kampung Kue Rungkut sendiri sudah eksis sejak tahun 2005 dan menjadi ikon kuliner khas Surabaya.


    Tercatat sekitar 70 varian kue tradisional diproduksi oleh warga setempat. Namun, di balik geliat produksinya, masih ada tantangan besar dalam hal pemasaran digital.


    “Lewat kegiatan ini, kami ingin membantu Kampung Kue lebih berdaya saing dan go digital. Ini juga bentuk nyata kontribusi kampus untuk masyarakat,” tutup Arkansyah.


    (Redho)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini