Luwu Timur, Kabartujuhsatu.news, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) sebagai upaya strategis menjaga ketahanan pangan nasional.
Rapat Koordinasi Percepatan LTT yang digelar di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tomoni Timur pada Rabu, 14 Mei 2025, melibatkan seluruh penyuluh pertanian dari tingkat kabupaten hingga Desa untuk menyusun langkah teknis dan operasional demi mencapai target LTT musim tanam kedua tahun ini.
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya mengoptimalkan setiap petak sawah. “Sawah tidak boleh menganggur".
"Dalam kondisi dunia yang sedang rawan pangan, satu hektare yang kita tanam adalah satu langkah kita menyelamatkan bangsa dari krisis", tegas Amran.
"Petani adalah pahlawan pangan, dan penyuluh adalah panglima di lapangan,” ujarnya.
Hal ini menegaskan bahwa pertanian merupakan solusi nyata untuk menjaga stabilitas nasional sekaligus memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyoroti peran vital penyuluh sebagai mitra strategis petani.
“Keberhasilan percepatan LTT sangat bergantung pada kedekatan dan komunikasi aktif antara penyuluh dan petani. Kerja kolektif berbasis wilayah menjadi kunci utama agar target LTT dapat tercapai secara merata,” katanya.
Dalam rakor tersebut, berbagai kendala seperti ketersediaan air, kesiapan benih, serta alat dan mesin pertanian dibahas secara mendalam.
Seluruh peserta sepakat untuk mengaktifkan kembali lahan tidur, mempercepat distribusi sarana produksi pertanian, serta meningkatkan pendampingan petani.
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani, yang juga penanggung jawab program Swasembada Pangan di Luwu Timur mengungkapkan, “Kita tidak punya pilihan selain bekerja cepat, cerdas, dan ikhlas. Tanam hari ini adalah panen masa depan.”, ujarnya.
Sebagai salah satu sentra produksi pangan di Sulawesi Selatan, Luwu Timur berkomitmen menjadi pilar utama ketahanan pangan daerah dan nasional.
Melalui kolaborasi semua pihak, percepatan LTT diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong kemandirian pangan bangsa.
Kementerian Pertanian RI bertugas mengembangkan sektor pertanian demi mencapai ketahanan pangan nasional, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendorong kemandirian pangan.
Melalui berbagai program strategis, Kementan terus mendukung peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di seluruh Indonesia.
(Red)