Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Kita tau bagaimana geng Cendana ini bermanuver, mulai dari mencoba membuat partai Berkarya, Garuda, dan terakhir Nasdem sebagai partai Alibaba.
Kita kan tau SP itu siapa, dia sohibnya BT, adik iparnya yg notabene mertua Syahrini yg skrg menjabat sebagai CEO nya Bimantara.
RC yang pesawatnya dipakai BAB untuk road show pendek bersama Johnny Plate adalah termasuk penggedenya Petral.
Yang setelah Cendana dia dipasang di Cikeas. Jadi tau ya kenapa istana Cikeas duitnya banyak.
Hadirnya Nasdem di kancah perpolitikan Indonesia emang targetnya mau ngurus negara. Kon ngimpi cak. Agenda besarnya tetap kekuasaan dan mengembalikan kejayaan orba. Bagaimana tidak wong SP itu DNA nya masih orba. Lingkungannya juga.
Kalau 2017 dia mampir ke Jokowi itu taktik bro, yang sekarang dia masuk strategi.
Sayang dia lupa, dia berhadapan dengan Jokowi, manusia sufi segala lini. Ngelawan Jokowi abis energi.
Ibarat naik gerbong, di tahun 2017 dia termasuk penumpang VIP, kita terkesima bagaimana dia ngatok ke Jokowi.
Dia sebenarnya cerdas, karena mendukung Jokowi selain aman, mereka mendapatkan suara dari simpatisan Jokowi.
Karena siapa saja yg dianggap kawan akan dibela, sebaliknya yang berseberangan akan di lawan. Liat saja Demokrat, dibuat sekarat.
Sayang SP gak sabaran, masuk masa transisi dia mau loncat duluan.
Ini juga taktik liciknya, sesuai akhlak dasarnya. Dia loncat keluar, gambling membuat gerbong patungan, sayang sasisnya belum ada tapi rebutan penumpang duluan.
Dirasa gak aman dia mau balik ke gerbong yg ditinggalkannya. Ditanya kenapa loncat, dia jawab di jorokin.
Jokowi itu masinis handal bang, dia paham melihat kedepan dan kaca spion sebagai kehati2an.
Jadi kalau kelas penumpang sulapan dia tau dan sangat paham. Tapi dia tau kapan melepas gerbong dan kapan menginjak rem.
Jadi kelas SP ini mudah dibaca. Atau saat ini dia PURA2 balik kandang utk pasang telinga dan melihat apa yg sdg di siapkan. Ingat dia msh barisannya JK, SBY dan bahkan PKS. Karena PKS juga Cendana versi Arab.
Sekali lagi kita mau liat pakdhe mainkan bidak dan kuncung disamping benteng, kemana arah kudanya melangkah. Main catur memang kudu sabar, karena langkah bidak yg terus maju harus kelak bisa jadi menteri.
Raja mah tinggal instruksi lu ke kanan, lu ke kiri..jujur lawan sekarang tak seimbang, banyak bacot gak kuat nyakot.
INILAH TAKTIK, BELUM STRATEGI.
Biakto Biakto