Dinas TPHPKP Soppeng Respon Program Kementan Tanam Sejuta Cabai dan Gerakan Tanam Pangan Panen Cepat
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Dinas TPHPKP Soppeng Respon Program Kementan Tanam Sejuta Cabai dan Gerakan Tanam Pangan Panen Cepat

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 10 November 2022, November 10, 2022 WIB Last Updated 2022-11-10T09:51:15Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news,-Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng menggelar pertemuan untuk melaksanaan Gerakan Tanam Pangan Panen Cepat dan upaya pengendalian dampak inflasi di daerah melalui Gerakan Tanam Sejuta Bibit Cabai dirangkaikan Sosialisasi Kemitraan dengan PT. JIVA Agriculture yang dilangsungkan di
    Hark Cafe dan Eatery, Jl. Malaka Raya 09 November 2022.

    Kepala Dinas TPHPKP Kab. Soppeng Ir. Fajar.,M.MA menjelaskan bahwa :
    Latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini adalah karena adanya masalah inflasi dan pemerintah pusat memerintahkan kepada seluruh Kabupaten harus membuat gerakan.

    Kata Dia, "Adapun salah satu solusi dalam pengendalian inflasi yang disarankan yaitu Tanam Pangan Cepat Panen sehingga kami melakukan program tanam 1 juta pohon cabe ini.

    "Tak hanya itu, pada saat harga naik, kami dengan cepat melakukan operasi pasar di Soppeng. Inilah salah satu tugas kita agar inflasi tidak berdampak di masyarakat, jadi tugas kita untuk memenangkan masyarakat akibat berita yang membuat masyarakat panik.

    "Kami juga mendengar ada beberapa kekhawatiran dari Camat maupun para Kepala Desa/Lurah terkait program ini yaitu setelah produksi, hasil panen akan dibawa kemana.

    "Sehingga pada hari ini kami sengaja mengundang salah satu perusahaan yang bergerak di pembelian komoditi pertanian yaitu PT. JIVA Agriculture.

    Perlu diketahui kita sudah bergerak bersama kurang lebih 2 tahun ini dan saya melihat proses kerjamanya sangat bagus.

    "Jadi melalui kegiatan ini, apa yang menjadi kekhawatiran kita semua bisa ditanggulangi dengan melakukan diskusi dan bertukar pikiran terkait dengan apa yang akan kita lakukan kedepan, terang Fajar.

    Sementara itu, Perwakilan PT. JIVA Agriculture, Fatimah pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Kegiatan ini sangat menarik dengan membahas masalah inflasi yang sangat berdampak di masyarakat apalagi dalam situasi pandemi saat ini.

    "Sehingga saya sangat mengapresiasi pemerintah daerah Kabupaten Soppeng yang begitu perhatian dengan masyarakatnya melalui Gerakan Tanam Sejuta Bibit Cabai.

    "Terkait dengan tanaman cabe, kami sudah mulai di Jawa Timur dan untuk Kabupaten Soppeng itu, kami terlebih dahulu akan melakukan pendataan dan survey di masyarakat.

    "Kami juga butuh melakukan analisis tani dan analisis harga lokal, sehingga kami butuh informasi apakah tanaman cabe cocok untuk semua lahan di kabupaten Soppeng.

    "Sebenarnya kami sudah bekerjasama dengan kab. Soppeng kurang lebih 2 tahun untuk komoditi jagung, dimana untuk Kabupaten Soppeng ditingkat keamanan dan kontroling sangat bagus dan Kabupaten Soppeng sangat amanah dalam bermitra dengan PT. JIVA.

    "Sehingga kemungkinan untuk tanaman cabe ini sistemnya akan sama dengan jagung karena tantangan dari Cabe ini yaitu harganya yang fluktuaktif, katanya.

    Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa "Saat ini kita sedang menghadapi krisis global sehingga salah satu tugas kita bersama yaitu bagaimana dapat mensejahterahkan masyarakat Kabupaten Soppeng dengan berbagai potensi yang ada.


    Dengan demikian melalui kegiatan ini mari kita diskusikan bersama dengan para kepala Desa yang lebih paham dengan kondisi wilayahnya masing-masing apasaja kendala yang ada.

    "Karena kita harus pandai melihat perkembangan zaman saat ini, jelas Wabup Soppeng Lutfi Halide.

    Ia menghimbau, "Kepada para Camat, kepala desa/lurah se Kabupaten Soppeng silahkan melakukan percepatan di Wilayahnya masing-masing dengan memaksimalkan lahan yang ada.

    "Jika perlu semua pematang sawah tolong ditanami tanaman jangka pendek.

    "Tak hanya itu di Kabupaten Soppeng juga ada program ASBATIK (ASE-BALE-ITIK).

    "Selain itu kami juga mendorong masyarakat untuk menggunakan pupuk organik, Imbuh Wabup Lutfi Halide.

    "Kegiatan ini juga merupakan bukti bahwa pemerintah daerah serius dalam menjalankan program ini.

    "Sehingga saya ingin ada tim teknis yang berkeliling di Desa untuk memberikan informasi ke masyarakat dan melakukan diskusi bersama sehingga ada yang dapat diintervensi.

    "Jadi mari saling berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat.

    "Berbicara soal cabai, cabai itu adalah tanaman yang bisa beradaptasi terhadap lingkungan sekitarnya meskipun hujan dan panas terik matahari.

    "Dan maka dari itu kami berharap kepada seluruh masyarakat kabupaten soppeng agar bisa menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing, dan kalau bisa jangan hanya cabai saja yang kita tanam, kita juga bisa menanam berbagai macam jenis tanaman yang bisa diolah di rumah masing-masing.

    "Karena yang di utamakan dalam program menanam 1 juta cabai ini adalah untuk konsumsi pribadi keluarga tiap desa dan juga jika sudah ada lebih penanamannya baru bisa di jual ke pembeli untuk menambah penghasilan, Pungkas Wabup Lutfi Halide menjelaskan.


    Turut hadir, Kepala Dinas terkait, para Camat, para Kepala Desa/Lurah se Kab. Soppeng dan para Koordinator BPP Kecamatan se Kabupaten Soppeng.

    (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini