Cerita Mas Ateng Pedagang Mie Pangsit Sejak Pasca Reformasi Hingga Kini
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Cerita Mas Ateng Pedagang Mie Pangsit Sejak Pasca Reformasi Hingga Kini

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 17 Oktober 2021, Oktober 17, 2021 WIB Last Updated 2021-10-17T08:41:54Z
    masukkan script iklan disini
    Mas Ateng (kanan) bersama ketua DPD APKLI Kabupaten Bone Iwan Hammer (Ist).

    Bone (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-
    Pergolakan Politik di negeri Ini , saat runtuhnya Pemerintahan Presiden Soeharto tahun 1998 oleh pergerakan reformasi Mahasiswa yang menduduki Gedung DPR RI yang dibarengi dengan krisis Moneter yang berujung krisis ketidak percayaan rakyat terhadap pemerintah hingga negeri ini hampir kolaps, hanya saja pedagang kaki lima Indonesia yang masih mampu bertahan melewati masa itu.

    Seperti halnya Mas Ateng di Tahun 1999 saat pertama kali menginjakkan kaki di tanah Bone bumi Arung Palakka yang bermodalkan semangat dan sedikit modal keahlian memulai usahanya dengan membuat Mie dan kerupuk Pangsit.

    Mas Ateng 48 tahun memulai usahanya dengan menjual mie pangsit dengan menggunakan gerobak dorong keliling di Kawasan Pecinan Atau eks Pasar Lama kota Watampone Sulawesi Selatan.

    Hingga suatu hari mencoba menjual di kawasan lapangan Merdeka watampone Tahun 2000 , dari sini Mas Ateng mulai banyak yang mengenalnya, dan mulai berpikir untuk punya warung dan menetap dan tidak lagi dengan mendorong Gerobak menjajakan dagangannya.


    Mas Ateng menceritakan bahwa di Tahun 2002 warung pangsit Mas Ateng sudah berdiri dilokasi Milik Korem 141/tp dijalan MH Thamrin Watampone tepatnya disamping Kantor Dinas peternakan hingga suatu waktu karena pergantian pimpinan, warung ini harus dipugar dan pindah ke jalan Merdeka lokasi Milik Yasir Mahmud SE (pengusaha.red).

    Dilokasi ini agak berbeda pengunjungnya dibanding saat masih di lokasi yang sebelumnya.

    Enam Tahun di lokasi ini ,Mas Ateng lebih fokuskan untuk pengembangan usaha Mie basah dan mie keringnya, enam tahun berlalu Mas Ateng kembali di beri izin untuk buka warung di lokasi jln MH Thamrin Watampone.

    Pada agustus 2021 Mas Ateng kembali buka Mie Pangsitnya di samping Kantor dinas Peternakan dengan Tagline Mie Pangsit Tip Top, Bone adalah Lahan subur untuk mencari uang untuk kehidupan, ungkapnya saat ditemui di warungnya, selasa 12-10-2021.

    (Red/MIH).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini