Airlangga : Satu Langkah Lahirkan Terobosan, Kader Golkar Harus Menyokong Kebijakan Pusat
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Airlangga : Satu Langkah Lahirkan Terobosan, Kader Golkar Harus Menyokong Kebijakan Pusat

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 10 Juli 2021, Juli 10, 2021 WIB Last Updated 2021-07-10T23:53:37Z
    masukkan script iklan disini

    Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Foto/Istimewa.

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news,- Pandemi Covid-19 memantik keprihatinan nasional. Semua elemen bangsa termasuk kader Partai Golkar punya keprihatinan yang sama atas bencana nonalam yang melanda bangsa ini. Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mendorong kader Golkar untuk membuat terobosan strategis agar bangsa ini keluar dari pandemi Covid-19.


    Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto optimis bahwa kader-kader muda Golkar mampu membuat terobosan bagi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid 19. Hal itu ia sampaikan pada dalam program Executive Education Program For Young Political Leaders (program pendidikan bagi para pemimpin muda) untuk angkatan ke-2 yang digelar secara daring.


    “Program ini menjadi momentum kita semua satu langkah dan satu pengetahuan untuk mencari langkah terobosan agar kita bisa keluar dari pandemi Covid dan kedepannya merangkai kebijakan publik berikutnya. Kita berharap agar program pendidikan young political leaders ini selalu menjadi hal yang diikuti para kader-kader muda. Terutama untuk menangani kebijakan publik di era yang sangat sulit,” kata Airlangga Hartarto saat membuka program Executive Education Program For Young Political Leaders, Senin (5/7).


    Airlangga yang juga Menteri Koordinator Perekonomian itu juga mengingatkan kader-kader Golkar yang menjadi pemimpin di daerah untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam menghadapi pandemi. “(Kader Golkar) Yang menjabat sebagai pimpinan DPRD di daerah maupun sebagai bupati, wali kota, ataupun gubernur, harus menyokong dan mendorong kebijakan pusat. Dan kita satu langkah dan satu upaya agar bangsa ini selamat dari pandemi Covid,” terang Airlangga.


    Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap ke depan pemulihan perekonomian nasional segera tercapai.


    Airlangga meyakini pemulihan itu akan menekan angka kemiskinan. “Kita berharap agar angka kemiskinan tetap bisa di level single digit. Berikutnya adalah penciptaan lapangan pekerjaan menjadi hal yang terpenting dari seluruh skenario yang ada,” terang Airlangga.


    Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily menjelaskan dengan diberlakukannya PPKM Darurat, maka program pendidikan bagi para pemimpin muda ini dilaksanakan secara daring.


    “Tentunya tanpa mengurangi substansi dari tujuan penyelenggaraan kursus singkat untuk para pemimpin muda, maka acara ini tetap kami gelar dalam bentuk daring,” kata Ace.


    Program pendidikan pemimpin muda itu selama enam hari dan diikuti 33 peserta. Ace menyebut acara Golkar Institute angkatan II ini diisi narasumber bereputasi nasional dan internasional. Sebut saja Prof. Kishore Mahbubani dari Singapura, Prof. Eko Prasodjo, Prof. Hamdi Muluk, Menteri Perindustrian Dr. Agus Gumiwang, dan para kepala daerah serta politisi senior.



    Pendidikan Golkar Institute juga dikemas dengan dialog publik dengan tiga narasumber, yakni Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, Direktur Eksekutif CSIS, Philips J. Vermonte, dan Co-Founder Think Policy Society, Andhyta Firselly Utami.


    Kepada kader-kader muda Golkar, Jerry berbagi pengalaman. Menurutnya, politik adalah pengabdian kepada negara. “Konsep politik bagi saya adalah bagaimana kita bisa memberikan kontribusi. Kita memberikan pengabdian. Jangan jadikan politik sebagai karier. Jadikan politik ini sebagai lahan mengabdi”, tegas Jerry.


    Jerry juga mengingatkan agar politisi-politisi muda Golkar tidak hanya berkecimpung di dunia politik saja. Menurutnya, mereka harus memiliki aktivitas lain seperti berwirausaha ataupun sebagai akademisi.“Selain sebagai politisi, harus ada aktivitas lain. Saya selain sebagai wakil menteri, juga sebagai dosen, akademisi”, papar Jerry.


    Philips J. Vermonte menyebut bahwa politik kita saat ini banyak dijalankan oleh orang-orang muda. Oleh karena itu, penting bagi Partai Golkar untuk memperbanyak tokoh-tokoh partai dari orang-orang muda. Menurutnya, Partai Golkar perlu menangkap aspirasi orang-orang muda. Kepada para kader-kader muda Golkar, Philips berpesan tentang hakikat politik. “Kita berpolitik untuk menyejahterakan Indonesia, kita berpolitik untuk mendemokrasikan Indonesia”, ujarnya.


    Sementara itu, Andhyta Firselly Utami, Co-Founder Think Policy Society menyebut bahwa saat ini telah banyak anak-anak muda yang berkecimpung di politik. Ia bahkan menyebut anak muda adalah poros dibanyak hal. “Orang muda adalah poros semuanya. Orang muda banyak sebagai staf ahli, staf ahli di kepala daerah, sebagai PNS dan profesional”, terangnya. (Kp).



    Jangan Jadikan Politik Sebagai Karier

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini