Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Menjelang digelarnya Kongres Persatuan PWI pada 29-30 Agustus di BPPTIK Jababeka, Kabupaten Bekasi, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menegaskan pentingnya menjaga independensi wartawan dan menolak segala bentuk intervensi dari pihak luar, khususnya pemerintah.
Isu intervensi pemerintah kembali mencuat belakangan ini, terutama terkait penggunaan fasilitas Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) milik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai lokasi kongres.
Hendry menegaskan bahwa fasilitas ini hanya sebagai bentuk dukungan tanpa campur tangan.
“Sejak awal wacana percepatan kongres, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menekankan agar independensi PWI terjaga".
"Pemerintah hanya ingin kongres lancar tanpa intervensi,” ujar Hendry di Jakarta, Jumat (22/8).
Hendry juga membantah adanya tekanan atau arahan dari pemerintah kepada calon tertentu untuk memimpin PWI lima tahun ke depan.
“Saya mendapat laporan ada yang mencoba menggiring opini bahwa calon tertentu adalah ‘wakil resmi’ pemerintah.
"Bahkan disebut akan ada konsekuensi jika calon itu tidak dipilih".
"Setelah pengecekan, tidak ada arahan resmi dari pejabat pemerintah. Jika ada dukungan oleh oknum, itu bukan sikap pemerintah,” jelasnya.
Ia pun mengkritik tekanan dari grup media besar yang mencoba memengaruhi Ketua PWI Provinsi agar memilih calon tertentu.
“Aneh sekali. Apa kontribusi mereka untuk PWI? Tidak ada. Jangan ganggu organisasi wartawan,” tegas Hendry.
Kongres Persatuan PWI kali ini menjadi sangat penting karena munculnya Kongres Luar Biasa (KLB) tandingan yang memicu dualisme dalam organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia ini.
Dengan anggota lebih dari 30 ribu wartawan, PWI berkomitmen menjaga kebebasan dan profesionalisme anggotanya dalam memilih pemimpin tanpa tekanan dari pihak manapun.
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) adalah organisasi profesi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia yang beranggotakan lebih dari 30 ribu wartawan di seluruh nusantara.
PWI berkomitmen menjaga independensi, profesionalisme, serta etika jurnalistik demi kemajuan pers dan demokrasi di Indonesia.
(Red/Her)
