Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Hal yang menarik dan patut diapresiasi sosok politisi perempuan partai Nasdem kabupaten Soppeng Dewi Muliana, pasalnya dengan belum adanya kepastian sistem pemilu legislatif yang kini sementara di godok di MK terkait apakah sistem proporsional terbuka atau tertutup, justru Politisi berhijab ini mengeluarkan pernyataan menggemparkan dunia perpolitikan nasional maupun daerah kabupaten Soppeng.
Ia menyatakan tetap optimis dan siap bertarung di Dapil Soppeng V Marioriwawo, meskipun Mahkamah Konstitusi menetapkan proporsional tertutup sebagai sistem Pemilu 2024 mendatang, ujarnya. Rabu 10 Mei 2023 ke media ini.
Menurutnya, hal tersebut dibuktikan dengan menyerahkan kelengkapan berkas syarat Bacaleg di Kantor DPD Partai NasDem Kabupaten Soppeng, pada Selasa (9/4) kemarin.
"Berkas saya sudah 100% lengkap, Insya Allah sudah siap untuk didaftar dan diverifikasi oleh KPU," terang Dewi.
Perempuan yang akrab disapa Kak De atau Kakak Dewi ini, menyatakan," Bagi kami sebagai kader, tentu tidak ada alasan untuk terpengaruh dengan apapun keputusan dari Mahkamah Konstitusi, tegasnya.
Dewi sapaan akrab alumni 1990 SMAN 1 Soppeng yang memiliki tagline "DeLIMA" ini, akan ikut meramaikan kontestasi politik, bersama barisan politisi perempuan lainnya.
Ia menegaskan bahwa tujuannya mecalonkan diri, didasari atas niat untuk lebih memperjuangan hak-hak layanan masyarakat yang masih butuh perbaikan-perbaikan di semua lini, katanya.
Tidak hanya itu, kata Dewi, tapi juga untuk memperjuangkan kesetaraan gender, agar tidak lagi di dominasi hanya oleh kaum pria, tuturnya.
"Insya Allah, jika diberi amanah, saya akan berjuang semaksimal mungkin untuk Soppeng lebih baik", ujarnya kepada wartawan.
Dewi mengaku, bahwa dirinya memiliki komitmen terhadap partai, bukan sekedar menjadikan kendaraan politik untuk mencapai tujuan tertentu.
Bahkan menurutnya apapun keputusan Mahkamah Konstitusi, dirinya tetap maju pantang mundur, tegasnya lagi.
Dikatakannya, "Bukan soal peluang dan tidak berpeluangnya, tetapi bagaimana komitmen kita terhadap visi dan misi partai ke depan demi kemaslahatan orang banyak, sebutnya.
Sebab baginya, Proporsional Tertutup maupun Terbuka, adalah system Pemilu yang sesuai konstitusi, keduanya ada kelebihan dan ada kekurangan.
Bukan tanpa alasan, sehingga dirinya tidak terpengaruh pada system tertutup ataupun terbuka.
Dapat diketahui bahwa perempuan kelahiran Soppeng ini, merupakan salah satu Deklarator Partai NasDem Sulawesi Selatan 10 tahun silam.
Terakhir dikatakan bahwa, "Apapun keputusannya, mau tertutup ataupun terbuka, saya tetap berjuang maksimal.
"Dan sebagai kader, tentu saya wajib berkonstribusi terhadap visi dan misi Partai demi kepentingan rakyat dan negara," tegasnya mengunci.
(Red/Ist)
