Kementan : Penyuluh Harus Dukung Perubahan Pertanian dari Konvensional Ke Modern Dengan Manfaatkan Sejumlah Teknologi
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kementan : Penyuluh Harus Dukung Perubahan Pertanian dari Konvensional Ke Modern Dengan Manfaatkan Sejumlah Teknologi

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 23 September 2022, September 23, 2022 WIB Last Updated 2022-09-24T03:12:10Z
    masukkan script iklan disini


    Gowa, Kabartujuhsatu.news,-Kementerian Pertanian mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian yang profesional.


    Hal itu dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk penyuluh.


    Kementan juga mendorong agar penyuluh menguasai multimedia.


    Penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas produk yang berdaya saing.


    Sekaligus untuk mewujudkan swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang lebih modern.


    Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan akan terus mengawal tugas penting para penyuluh pertanian dengan melakukan komunikasi intensif untuk mengetahui kondisi terbaru secara rutin melalui Agriculture War Room (AWR).


    "Oleh karena itu, penyuluh juga menghargai melek akan teknologi dan media sosial.


    “Di era digital sekarang ilmu teknologi berkembang pesat, peran multimedia menjadi sangat penting dalam mendukung kemajuan suatu organisasi, baik pemerintahan maupun non pemerintahan,” katanya.


    Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan penyuluh adalah garda terdepan dalam pertanian.


    “Penyuluh ini untuk selalu pengetahuan dan meningkatkan kapasitas.


    "Penyuluh pun harus mendukung perubahan pertanian dari konvensional menjadi modern dengan memanfaatkan sejumlah teknologi,” tegasnya.


    Dedi mengatakan, saat ini para petani lokal, terutama kelompok petani milenial, banyak manfaatkan teknologi digital dalam pengembangan produksi pertanian.


    "Karena itu, penyuluh juga harus memiliki kompetensi yang sama dalam pemanfaatan multimedia dan teknologi digital agar tetap dibutuhkan oleh para petani lokal.


    Dalam mendukung hal itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Pelatihan Teknis Program READSI, di Grand Palace Hotel Makassar.


    Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi, Imran Jausi, mengatakan penyuluh harus mampu menguasai teknologi.


    “Karena penyuluh harus memberikan materi yang menarik petani dengan menggunakan teknologi.



    Misalnya melalui video yang berisi pesan dan penyuluhan durasi 7 - 10 menit agar petani tidak bosan dan tertarik, laporan penggunaan aplikasi, petani dapat memiliki akun.


    Manfaat teknologi tuk bisa melihat dunia dan mengasai pasar,” terangnya.


    Untuk menguasai ilmu komputer dan berbahasa Inggris bukan sekedar menjadi sebuah kelebihan karena memang sudah menjadi standar minimal untuk melamar pekerjaan.


    Pengalaman pada pelatihan tersebut menjadi kebutuhan dan keharusan dalam karir penyuluh.


    Apalagi para penyuluh pertanian ini turun ke lapangan dan berhadapan langsung dengan para petani sebagai target ajar.


    Sehingga, mereka harus dibekali dengan kemampuan dan kompetensi yang memadai sesuai kebutuhan para petani.


    Kegiatan ini berlangsung mulai Rabu, 21 September 2022, dan akan berakhir pada 27 September mendatang.


    Kegiatan ini diikuti 54 Program pendamping Penyuluh READSI dari 3 kabupaten di Sulsel, antara lain Luwu, Luwu Timur, dan Luwu Utara.


    Pelatihan ini diisi oleh pemateri dari Widyaiswara BBPP Batangkaluku.


    Materi dalam pelatihan ini meliputi media aplikasi penyuluhan berbasis android, pembuatan desain visual infografis sebagai media informasi penyuluhan.


    Materi selanjutnya, pembuatan dan pengeditan video penyuluhan, pemanfaatan teleconference zoom, pengenalan dan pengaplikasian drone, dan pembuatan web blog.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini