Boyolali (Jateng), Kabartujuhsatu.news,- Dalam rangka menanamkan disiplin dan cinta tanah air sejak dini, Babinsa Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali Seda Joko Mursito memberikan pelatihan pembinaan fisik lari pagi kepada santri Pondok Al Madinah Putra Dukuh Pilangsari Desa Potronoyan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Sabtu ( 26/03/2022).
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu pagi dan telah dimasukkan dalam jadwal pelajaran ekstrakulikuler di Pondok Al Madinah yang berlokasi di Dukuh Pilangsari.
“Selain untuk menunjang kesehatan yang prima, pembinaan fisik bagi santri di Al Madinah ini bertujuan untuk untuk memberikan pemahaman akan kesiapan mereka baik secara fisik maupun mental mengapai cita-cita dalam mengikuti seleksi penerimaan calon anggota TNI AD jalur lintas agama serta menghadapi berbagai macam seleksi nanti,” tutur Joko Mursito.
Sementara itu, Danramil 13/Nogosari Kapten Inf Warisno mengakui adanya pembinaan fisik yang dibina anggotanya hal tersebut, pelatihan ini merupakan program Binter (Pembinaan Teritorial) yang dilaksanakan oleh Koramil Nogosari yang bertujuan melatih disiplin dan cinta tanah air kepada generasi muda dalam hal ini santri Pondok Pesantren Al Madinah serta menyiapkan mental dan fisik bagi santri yang ingin bergabung menjadi prajurit TNI AD jalur lintas santri.
Dandim 0724/Boyolali Letkol Arm Ronal F Siwabessy, M.A mendukung kegiatan Babinsa tersebut, untuk memberikan pembinaan fisik kepada santri sepenuhnya terlebih dalam rangka seleksi penerimaan prajurit TNI AD jalur lintas agama.
"Kami siap membantu para santri mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI AD," Ungkap Dandim 0724/Boyolali Letkol Arm Ronal F Siwabessy, M.A.
Tujuan lain latihan fisik digelar sebagai bentuk sosialisasi rekrutmen prajurit TNI dari unsur lintas agama serta mempererat hubungan dengan masyarakat.
Ustad Paryanto, S.Pd yang mengurusi kegiatan ekstrakurikuler sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pak Babinsa untuk melatih kegiatan ekstrakurikuler, beliau sangat berterima kasih dan berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan sehingga santri mempunyai mental yang kuat serta jiwa yang nasionalis.
(Agus Kemplu)
