Tinjau Pelatihan Anak Putus Sekolah, Bunda Rita Berharap Bisa Cetak Lulusan Siap Pakai
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Tinjau Pelatihan Anak Putus Sekolah, Bunda Rita Berharap Bisa Cetak Lulusan Siap Pakai

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 09 Oktober 2021, Oktober 09, 2021 WIB Last Updated 2021-10-10T06:24:18Z
    masukkan script iklan disini

    Ponorogo (Jatim), Kabartujuhsatu.news, - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi menyelenggarakan Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dengan menggandeng Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) yang ada di daerah. Salah satunya adalah LKP Regina yang berada di Desa Gupolo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo yang menggelar pelatihan ketrampilan pastry dan bakery level tiga untuk anak putus sekolah dengan usia antara 17-25 tahun.

    Wakil Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita, S.H atau yang akrab disapa Bunda Rita merespon baik kegiatan pelatihan tersebut. Dalam keterangannya pada saat meninjau kegiatan, Sabtu (9/10/2021) Bunda Rita mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud yang telah memfasilitasi LKP Regina menyelenggarakan kegiatan pelatihan.

    “Kami yang ada di daerah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud yang telah memfasilitasi pelatihan anak-anak kami utamanya yang putus sekolah. 

    "Kami berharap pelatihan ini bisa menghasilkan lulusan yang siap pakai, sehingga peserta bisa mandiri bahkan bisa membuka lapangan kerja baru,” ucapnya.

    Ketua Kwarcab Pramuka Ponorogo tersebut juga menambahkan, pihaknya akan selalu mendukung lembaga-lembaga yang melakukan pelatihan serta pendampingan terhadap lulusan LKP yang berminat membuka usaha mandiri.

    “Prinsipnya kami siap mensupport LKP yang melakukan pelatihan. Namun yang tak kalah penting adalah pendampingan terhadap lulusannya. 

    "Mereka yang ingin membuka usaha agar bisa bergabung ke forum UMKM, supaya bisa banyak mendapat refrensi utamanya dalam hal pemasaran produk,” imbuhnya.


    Sementara itu, pimpinan LPK Regina Aning Susilowati menyatakan sudah kesekian kalinya mendapatkan program fasilitasi dari Pemerintah Pusat. Namun, saat ini sangat minim antusias dari masyarakat. 

     “Ini sudah kesekian kalinya kami menyelenggarakan pelatihan gratis, namun saat ini minat masyarakat untuk mengikuti pelatihan sangat sedikit, mungkin faktor pandemi,” jelasnya.

    Aning pun mengaku senang atas kehadiran Bunda Rita yang  memotivasi para peserta dan siap mendukung kegiatan LKP Regina kedepannya.

    “Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian Bunda Rita yang berkenan hadir menyemangati anak-anak putus sekolah (peserta-red) dan siap mensupport kegiatan kami kedepannya, utamanya dalam pendampingan dan mensosialisasikan jika ada pelatihan ke masyarakat,” pungkasnya.

    Pelatihan yang dimulai pada tanggal 20 September tersebut diikuti sebanyak 25 peserta dan berlangsung selama dua bulan. 

    Seluruh peserta setelah pelatihan akan mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan untuk masuk dunia kerja. (Muh Nurcholis)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini