Aksi Berbahaya Dedik Nekat Seberangi Lautan Pakai Galon, Pingin Pulkam Tak Punya Uang
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Aksi Berbahaya Dedik Nekat Seberangi Lautan Pakai Galon, Pingin Pulkam Tak Punya Uang

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 17 Desember 2020, Desember 17, 2020 WIB Last Updated 2020-12-17T15:27:49Z
    masukkan script iklan disini


    Dedik (kaus biru) saat dipulangkan ke rumah keluarganya di Balikpapan Selatan. (Foto Istimewa).


    Balikpapan ( Kaltim), Kabartujuhsatu.news, - Dedik Purnomo (27) nekat melakukan aksi sangat berbahaya demi bisa pulang kampung ke Malang, Jawa Timur. Warga ber-KTP Putuk Rejo, Jabung, Malang dan saat ini tinggal di Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur itu nekat mengarungi lautan hanya menggunakan dua buah galon air.


    Ia melakukan aksi di luar nalar itu lantaran tidak memiliki uang untuk membeli tiket.


    “Enggak punya pilihan lain. Tidak ada uang. Makanya pakai galon saja pulang ke Jawa. Masalah sampai atau tidak urusan nanti,” kata Dedi saat ditemui di Polsek Semayang, (16/12). Kapolsek Semayang AKP Retno Ariani menjelaskan, Dedik turun ke laut sekira pukul 12.00 Wita melalui Pelabuhan Chevron, Semayang. Ia menggunakan dua buah galon air kosong yang diikat dengan bantuan kayu. Tujuannya untuk mengapung di laut.


    "Namun saat sekitar tiga jam mengapung ia dilihat oleh driver speed boat dan langsung melaporkannya. Kami pun langsung melakukan evakuasi penyelematan dan memintai keterangan,” kata Retno. Dari keterangan Dedik, dia pengin pulang kampung ke Malang.


    Namun, lantaran tidak memiliki biaya ia pun nekat menggunakan galon air.


    “Galon ini dia bawa dari rumah keluarganya. Terus dirakit di Dermaga Angkatan Laut. Dia berharap bisa sampai ke Malang,” Retno menambahkan. Ditanya apakah yang bersangkutan memiliki gangguan kejiwaan? Ia belum bisa memastikan.


    "Untuk menentukan apakah dia stres bukan keahlian kami. Tapi kalau ngomong sih bagus saja, nyambung dan lancar. Hanya agak sedikit depresi karena pengakuannya ada masalah dengan kakaknya,” kata Retno. Usai dimintai keterangan, pihak kepolisian membawa Dedik kembali ke rumah keluarganya di Rengganis, Balikpapan Selatan. “Kami bawa ke keluarganya. Kalau diizinkan pulang, ya kita bantu dia untuk pulang ke Malang,” tegas Retno. (Rus).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini