Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Menjelang pelaksanaan Ulangan Semester I, SDN 7 Salotungo kembali menegaskan komitmennya dalam menguatkan ekosistem pendidikan yang berfokus pada kerja sama antara sekolah dan orang tua.
Melalui sebuah himbauan resmi yang disampaikan kepada para siswa, guru, dan wali murid, sekolah mendorong terciptanya budaya belajar yang disiplin, percaya diri, dan berakhlak mulia.
Kegiatan ini telah menjadi rutinitas positif di SDN 7 Salotungo, di mana setiap momentum ujian dimanfaatkan untuk memberikan pendampingan edukatif yang melibatkan keluarga sebagai bagian penting dalam tumbuh kembang anak.
Dalam penyampaiannya, pihak sekolah membacakan pesan yang ditujukan kepada seluruh peserta didik:
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Anak-anak tercinta, ulangan sebentar lagi! Mari bersiap dengan:
• Belajar tekun di rumah, didampingi orang tua/wali murid, karena sekolah dan keluarga bersama-sama mendukungmu.
• Bertanya jika belum paham, jangan ragu.
• Istirahat cukup agar pikiran segar.
• Berdoa dan niatkan belajar untuk kebaikan diri sendiri.
• Percaya diri, kalian pasti bisa!
Dengan semangat dan kerja sama, raihlah hasil terbaik dengan bangga!
Pesan ini tidak hanya menjadi pengingat menjelang ujian, tetapi juga menjadi penegasan nilai-nilai yang selama ini ditanamkan sekolah—baik dalam hal kedisiplinan, kemandirian belajar, maupun sikap spiritual.
Kepala SDN 7 Salotungo, Abdul Asis, S.Pd.I, menekankan bahwa keberhasilan siswa sangat dipengaruhi oleh hubungan yang selaras antara sekolah dan keluarga.
“Keberhasilan siswa bukan hanya hasil dari proses belajar di sekolah, tetapi juga dukungan penuh dari keluarga. Semangat dan perhatian orang tua menjadi energi positif bagi anak,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa masa menjelang ujian adalah waktu yang tepat bagi orang tua untuk lebih aktif memantau, mendampingi, sekaligus memotivasi anak agar siap secara akademik maupun emosional.
Para guru di SDN 7 Salotungo juga secara konsisten mendorong siswa untuk:
tidak ragu bertanya saat menemui kesulitan,
aktif dalam pembelajaran,
serta menjaga kesehatan fisik dan mental selama persiapan ujian.
Guru-guru menilai bahwa kesiapan siswa tidak hanya ditentukan oleh jumlah materi yang dipelajari, tetapi juga kondisi tubuh dan pikiran yang prima. Karena itu, siswa diimbau untuk menjaga pola tidur, asupan nutrisi, dan tetap menjalankan rutinitas ibadah.
Himbauan ini mendapat respons positif dari para wali murid. Banyak orang tua menilai bahwa komunikasi seperti ini membantu mereka memahami kebutuhan belajar anak, sekaligus memberikan panduan yang jelas tentang peran yang dapat mereka ambil selama masa persiapan ujian.
“Dengan adanya himbauan seperti ini, kami sebagai orang tua merasa lebih terarah dalam mendampingi anak-anak di rumah,” ujar salah satu wali murid.
Melalui momentum ini, SDN 7 Salotungo berharap seluruh siswa dapat mengikuti ulangan semester dengan penuh percaya diri, jujur, dan semangat tinggi.
Sekolah optimis bahwa sinergi antara guru, orang tua, dan siswa akan menghasilkan prestasi terbaik serta membentuk karakter pembelajar yang tangguh.
Dengan dukungan semua pihak, SDN 7 Salotungo terus berupaya melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan pendidikan ke depan.
(Red)
