Tigaraksa, Banten, Kabartujuhsatu.news, Sebuah warung makan di Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menarik perhatian warga setelah menawarkan paket makan prasmanan Rp10.000 sejak 24 Februari 2025.
Warung milik H. Sofian itu disebut-sebut memberikan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata warteg atau warung makan sejenis di wilayah sekitar.
Berdasarkan pantauan di lokasi, warung tersebut menyediakan berbagai pilihan menu rumahan, mulai dari ayam goreng, tempe orek, sayur berkuah, sambal, hingga aneka lauk sederhana lainnya.
Seluruh hidangan disusun secara prasmanan, dan pembeli diperbolehkan mengambil makanan sepuasnya tanpa tambahan biaya.
H. Sofian, pemilik warung, mengatakan bahwa kebijakan harga tersebut dibuat untuk membantu warga sekitar yang membutuhkan makanan dengan harga terjangkau.
Ia menambahkan bahwa konsep prasmanan murah meriah itu juga bertujuan menarik lebih banyak pelanggan di tengah naiknya harga kebutuhan pokok.
“Mulai tanggal 24 Februari, kami coba buka prasmanan Rp10.000. Banyak warga yang bilang harga makan sekarang makin mahal, jadi kami ingin memberi pilihan yang lebih ringan,” ujarnya saat ditemui di warungnya.
Sejak penawaran tersebut diberlakukan, jumlah pengunjung meningkat signifikan.
Beberapa warga mengaku datang setelah mendengar kabar mengenai harga yang dinilai tidak biasa itu.
“Sekarang banyak warung yang harganya tinggi. Di sini cuma Rp10.000 dan bisa makan kenyang,” kata salah satu pengunjung.
Meski menawarkan harga rendah, warung tersebut tetap mempertahankan variasi menu setiap harinya.
Sejumlah warga Desa Sodong dan daerah sekitar seperti Balaraja serta Cikupa mulai menjadikan warung itu sebagai alternatif makan siang.
Fenomena ini sekaligus menunjukkan bahwa di beberapa wilayah pedesaan seperti Sodong, harga makanan masih bisa ditekan lebih rendah daripada kawasan perkotaan.
Kondisi tersebut dinilai menjadi salah satu alasan warung makan H. Sofian cepat populer.
Hingga berita ini diturunkan, warung prasmanan Rp10.000 itu masih beroperasi seperti biasa dan terus menarik minat warga yang ingin mendapatkan makanan dengan harga terjangkau.
(HSW).
