Soppeng, Kabartujuhsatu.news, SDN 7 Salotungo terus berupaya menumbuhkan karakter positif dan kepedulian sosial di kalangan peserta didik melalui program “Hati yang Memberi (Sedekah)”, yang dilaksanakan rutin setiap hari Kamis.
Program ini bertujuan menanamkan nilai keikhlasan, empati, dan semangat berbagi kepada seluruh warga sekolah, baik guru, tenaga kependidikan, maupun murid.
Program tersebut dikoordinir oleh Andi Rosma Nur, S. Pd dengan dukungan Nur Hidayah, S. Pd I sebagai bendahara, serta berada di bawah arahan langsung Kepala Sekolah SDN 7 Salotungo, Abdul Asis, S. Pd I.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi visi sekolah yang selaras dengan konsep Deep Learning, yakni “Berakhlak Mulia, Cerdas, Kreatif, dan Peduli Lingkungan melalui pembelajaran bermakna.”
Melalui program “Hati yang Memberi”, sekolah berupaya menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan nilai kemanusiaan.
Kegiatan ini menekankan pentingnya pendidikan yang memberi pengalaman nyata kepada siswa dalam berbuat baik dan berbagi kepada sesama.
Berbeda dari kegiatan sosial pada umumnya, pelaksanaan program ini dimulai dari para guru dan tenaga kependidikan sebelum melibatkan siswa.
Kepala Sekolah, Abdul Asis, S. Pd I, menjelaskan bahwa hal ini dilakukan untuk memberikan keteladanan secara langsung kepada peserta didik.
“Kami ingin seluruh warga sekolah memahami bahwa berbagi bukan hanya tugas anak-anak. Dengan guru dan kepala sekolah yang lebih dahulu memberi, murid akan belajar dari contoh nyata tentang nilai empati dan keikhlasan,” ujarnya. Senin (3/11/2025).
Dalam pelaksanaannya, setiap Kamis para murid diajak untuk menyisihkan sebagian kecil uang jajan mereka untuk disedekahkan.
Dana yang terkumpul dikelola secara transparan oleh tim pengurus dengan melibatkan guru dan siswa.
Pengelolaan terbuka ini dilakukan untuk menanamkan nilai integritas dan tanggung jawab bersama dalam setiap kegiatan sosial.
Bendahara program, Nur Hidayah, S. Pd I, menuturkan bahwa dana yang diperoleh tidak hanya digunakan untuk membantu siswa yang membutuhkan, tetapi juga dialokasikan untuk kegiatan sosial sekolah serta aksi kemanusiaan di lingkungan sekitar.
“Kami ingin anak-anak belajar bahwa setiap kebaikan sekecil apa pun dapat bermanfaat bagi orang lain. Dengan begitu, mereka tumbuh menjadi pribadi yang peka dan peduli terhadap sesama,” jelasnya.
Sementara itu, koordinator kegiatan, Andi Rosma Nur, S. Pd, menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan berbagi yang konsisten dan sadar makna.
“Program ini bukan sekadar kegiatan sedekah rutin, tetapi sebuah proses pembelajaran karakter. Anak-anak belajar tentang kejujuran, tanggung jawab, rasa syukur, dan empati dalam konteks kehidupan nyata,” terangnya.
Program “Hati yang Memberi” juga menjadi bagian dari upaya sekolah dalam menguatkan profil pelajar Pancasila, khususnya pada dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, serta mampu berkolaborasi dan bergotong royong.
Dengan keterlibatan seluruh warga sekolah, kegiatan ini menjadi wujud nyata penerapan pembelajaran yang bermakna dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan sosial yang dilakukan secara rutin dan partisipatif ini, SDN 7 Salotungo berharap dapat membentuk ekosistem pendidikan yang tidak hanya mencetak siswa yang cerdas dan kreatif, tetapi juga memiliki hati yang peduli dan semangat berbagi kepada sesama.
(Red/Her)
