Salotungo, Kabartujuhsatu.news, SDN 7 Salotungo menegaskan komitmennya dalam memperkuat komunikasi dua arah antara pihak sekolah dengan orang tua maupun wali murid.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya membangun sinergi yang lebih baik dalam mendukung perkembangan akademik dan karakter peserta didik.
Kepala SDN 7 Salotungo, Abdul Asis, S. Pd I, menyampaikan bahwa sekolah membuka ruang seluas-luasnya bagi orang tua untuk menyampaikan masukan, ide, dan kritik yang membangun.
Menurutnya, partisipasi aktif dari orang tua sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan kolaboratif.
“Kami di SDN 7 Salotungo siap menerima segala bentuk saran dan masukan, baik terkait Kepala Sekolah, guru, maupun tenaga kependidikan lainnya.
"Semua pendapat akan dibahas secara terbuka untuk kepentingan pengembangan sekolah dan kemajuan bersama,” ujar Abdul Asis saat memberikan keterangan resmi di sekolah, Senin (3/11/2025).
Ia menambahkan, pihak sekolah berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan antara sekolah dan keluarga agar proses pendidikan dapat berjalan secara holistik.
Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya berfokus pada hasil akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan nilai-nilai sosial siswa.
Program komunikasi terbuka tersebut juga sejalan dengan visi SDN 7 Salotungo yang berlandaskan prinsip Deep Learning, yaitu:“Berakhlak Mulia, Cerdas, Kreatif, dan Cinta Lingkungan melalui Pembelajaran Bermakna.”
Abdul Asis menjelaskan bahwa visi ini menekankan pentingnya pembelajaran yang tidak sekadar berorientasi pada capaian kognitif, tetapi juga menumbuhkan sikap tanggung jawab, kepedulian sosial, dan kecintaan terhadap lingkungan.
“Kami ingin anak-anak belajar dengan makna. Mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga menerapkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dukungan orang tua, kami yakin tujuan itu bisa tercapai,” tambahnya.
Dengan penerapan program komunikasi dua arah ini, SDN 7 Salotungo berharap tercipta kerja sama yang lebih erat antara pihak sekolah dan keluarga siswa.
Pihak sekolah menilai, keterlibatan orang tua secara aktif dapat menjadi salah satu faktor penting dalam membentuk generasi muda yang berintegritas, berprestasi, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Langkah ini juga diharapkan menjadi model komunikasi yang dapat diikuti oleh sekolah lain di wilayah sekitar, sehingga pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah semata, tetapi juga menjadi gerakan bersama antara pendidik, orang tua, dan masyarakat.
(Red/Her)





