Tulungagung, Kabartujuhsatu.news, Maraknya praktik perjudian sabung ayam di Desa Selorejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, membuat citra baik Kota Gayatri tercoreng. Warga setempat mendesak aparat penegak hukum (APH), khususnya Polres Tulungagung, untuk segera bertindak tegas. Senin (15/9/2025).
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar menyebutkan, praktik sabung ayam tersebut dikelola oleh seseorang yang dikenal dengan sebutan Glocho. Aktivitas itu bahkan didatangi para penjudi dari luar daerah.
“Saya sudah sangat gerah. Lokasi perjudian yang jelas-jelas ada malah dibiarkan begitu saja,” ungkap Narti (nama samaran), warga Desa Selorejo, Minggu (14/9).
Narti menambahkan, sabung ayam tersebut tidak hanya diikuti warga Tulungagung, tetapi juga ramai didatangi peserta dari luar kota.
“Bukan hanya masyarakat Tulungagung, tapi orang dari luar kota juga banyak yang ke sini untuk mengadu ayamnya. Ini benar-benar sudah darurat kalau tetap dibiarkan,” tambahnya.
Warga berharap pihak kepolisian segera turun tangan untuk menindak dan menutup arena sabung ayam tersebut demi menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
Sebagai informasi, kegiatan perjudian sabung ayam termasuk tindak pidana yang diatur dalam Pasal 303 KUHP.
Pelaku yang menyelenggarakan, menawarkan kesempatan, maupun ikut serta dalam perjudian dapat diancam pidana penjara maksimal 10 tahun atau denda hingga Rp25 juta.
(Redho)
