Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Kesehatan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat layanan kesehatan primer.
Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Implementasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (Money ILP) oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng, Muhammad Evinuddin yang dilangsungkan di Aula Kantor Kelurahan Botto, Jl. Kayangan, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan yang didanai oleh Global Fund ini menetapkan Kelurahan Botto sebagai salah satu dari dua lokus pelaksanaan di Kabupaten Soppeng, bersama dengan Desa Maccile.
Dari total 70 Desa dan kelurahan, hanya dua lokasi tersebut yang dipilih untuk menjadi percontohan implementasi program Money ILP.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan, antara lain, Plt. Kepala Puskesmas Salotungo, drg. Muhlisa, Lurah Botto, H. Munadir Nurdin, S.Sos, Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Botto, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Botto, Ketua RW se-Kelurahan Botto, para Tokoh masyarakat dan Seluruh kader Posyandu Kelurahan Botto.
Plt. Kadis Kesehatan, Muhammad Evinuddin dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyukseskan program integrasi pelayanan kesehatan primer.
"Kegiatan ini bukan hanya rutinitas, tapi momentum penting untuk membangun pelayanan kesehatan primer yang lebih responsif, kolaboratif, dan berbasis masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Pustu Salotungo, drg. Muhlisa, menambahkan bahwa pihaknya siap mendampingi dan membina kader-kader Posyandu agar semakin berdaya dalam memberikan pelayanan kesehatan di lingkungan masing-masing.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng juga menyerahkan bantuan 1 unit laptop kepada Pustu Kelurahan Botto.
Bantuan ini diharapkan dapat mendukung penguatan sistem pelaporan dan administrasi kegiatan di lapangan.
Program Money ILP dinilai sangat bermanfaat, terutama bagi para kader Posyandu yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat.
Diharapkan hasil monitoring ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi kesehatan masyarakat Soppeng, khususnya di Kelurahan Botto.
(Red)
