Berdimensi Spiritual dan Sosial, Ketum LDII Dorong Umat Islam Tingkatkan Kurban
Sabtu 28 06 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Berdimensi Spiritual dan Sosial, Ketum LDII Dorong Umat Islam Tingkatkan Kurban

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 30 Mei 2025, Mei 30, 2025 WIB Last Updated 2025-05-31T04:05:32Z
    masukkan script iklan disini


    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, mengajak umat Islam, khususnya warga LDII, untuk meningkatkan jumlah hewan kurban pada Idul Adha tahun ini. Jum'at (30/5/2025).


    Menurutnya, ibadah kurban memiliki dimensi spiritual dan sosial yang sangat penting.


    “Kurban adalah wujud ketakwaan kepada Allah SWT, mengikuti teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Sekaligus menjadi sarana membangun kekuatan sosial dan kepedulian antarsesama,” ujar KH Chriswanto.


    Ia menekankan bahwa kurban tidak hanya menjadi simbol ketakwaan individu, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesalehan sosial.


    “Kurban menjadi ladang pahala dan sarana berbagi. Yang memberi melakukannya dengan ikhlas, sementara yang menerima merasakan kebahagiaan. Ini menciptakan kekuatan sosial yang luar biasa,” tuturnya.


    Lebih jauh, KH Chriswanto mengungkapkan bahwa ibadah kurban juga memberi dampak positif pada sektor ekonomi, terutama bagi pelaku usaha di bidang peternakan.


    “Di tengah tantangan ekonomi global, ibadah kurban bisa menggerakkan roda ekonomi dari peternak, pedagang, distributor, hingga pihak lain yang terlibat dalam rantai pasok hewan kurban,” jelasnya.


    Alumni ITS Surabaya dan Newcastle University itu juga menyebut, pembagian daging kurban dapat berkontribusi pada peningkatan gizi masyarakat, khususnya dalam mendukung upaya pemerintah mengatasi masalah stunting.


    “Keutamaan ibadah kurban ini luar biasa, baik dari sisi spiritual maupun manfaat ekonomi dan sosialnya. Karena itu, harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” katanya.


    KH Chriswanto juga mengapresiasi semangat warga LDII yang telah memiliki mekanisme menabung untuk kurban sejak jauh hari. Ia mendorong agar kuantitas kurban terus ditingkatkan.


    “Kurban adalah wujud takwa dan rasa syukur. Dimensi spiritual inilah yang harus menjadi pendorong untuk terus meningkatkan jumlah kurban,” ungkapnya.

    Warga LDII, lanjutnya, memiliki metode khusus dalam berkurban, yakni menabung sejak awal tahun.


    “Setiap pengajian, panitia kurban menawarkan tabungan kepada warga. Meskipun nominalnya kecil, karena dilakukan secara rutin, maka hasilnya menjadi signifikan,” jelasnya.


    Dengan metode menabung dan sistem patungan, warga LDII mampu melaksanakan ibadah kurban secara lebih luas. Tahun ini, DPP LDII mengangkat tema Idul Adha: “Ikhlas Berkurban, Ikhlas Berbagi.”


    KH Chriswanto optimistis bahwa dengan keikhlasan dan ketakwaan, umat Islam akan mampu memberi kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa.


    “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” ujar KH Chriswanto, mengutip hadits Nabi Muhammad SAW.


    Data menunjukkan, jumlah hewan kurban dari warga LDII terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 2021 tercatat 39.301 ekor, naik menjadi 42.646 ekor pada 2022, lalu meningkat lagi menjadi 47.341 ekor pada 2023. Tahun 2024, jumlahnya mencapai 50.460 ekor.


    “Kami berharap, pada 2025 jumlah ini bisa meningkat sebesar 10 hingga 20 persen,” pungkasnya.


    (Redho) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini