Menggagas Peran PKL dalam Bonus Demografi 2030
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Menggagas Peran PKL dalam Bonus Demografi 2030

    Kabartujuhsatu
    Senin, 09 Juni 2025, Juni 09, 2025 WIB Last Updated 2025-06-09T11:55:25Z
    masukkan script iklan disini


    Depok, Kabartujuhsatu.news, Pedagang Kaki Lima (PKL), sebagai bagian dari warisan budaya ekonomi rakyat Indonesia, terus berperan penting dalam perekonomian nasional.


    Dalam upaya memperkuat peran PKL khususnya di wilayah Jabodetabek, dr. Ali Mahsun Atmo, M.Biomed mengajak seluruh pelaku PKL UMKM untuk melakukan revolusi yang akan mendorong keberhasilan mereka dalam menyambut Bonus Demografi 2030.


    Ajakan ini disampaikan dalam acara Sarasehan & Konsolidasi Bazar/Pasar Malam PKL UMKM Se-Jabodetabek yang berlangsung di Aula AJ Mini Soccer, Depok, pada 8 Juni 2024.


    Acara tersebut dihadiri oleh puluhan pengurus APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia) dari Jawa Barat, Banten, dan perwakilan koordinator PKL wilayah Depok.


    Lurah Cipayung Jaya, Ibu Susniawati, SH, MH membuka acara dan menyampaikan dukungan pemerintah terhadap keberadaan PKL UMKM.


    Menurutnya, kebijakan baru telah dibuat agar PKL dapat berjualan di pelataran kantor pemerintah dan swasta setelah jam operasional selesai dengan syarat menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.


    Dalam sesi sarasehan, dr. Ali Mahsun Atmo menguraikan lima pilar revolusi PKL yang menjadi fokus utama yakni Revolusi Kepastian Lahan, Revolusi Keuangan, Revolusi Teknologi Informasi, Revolusi Distribusi & Pergudangan, serta Revolusi Pendampingan atau Gerilya Usaha Kaki Lima.


    “Kegiatan ini kami adakan dalam rangka konsolidasi untuk mewujudkan PKL UMKM yang unggul demi suksesnya Indonesia menyambut Puncak Bonus Demografi 2030,” ujar dr. Ali Mahsun.



    Para peserta juga aktif berdiskusi mengenai penyeragaman tenda PKL, pembekalan wirausahawan baru, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi anggota APKLI dan keluarganya.


    APKLI berperan sebagai wadah pendampingan bagi pedagang kaki lima dalam pengembangan sumber daya manusia dan pemasaran produk melalui jaringan kementerian serta dinas terkait.


    Diharapkan dengan semangat gotong royong dan sinergi yang terjalin, PKL UMKM Indonesia dapat berkembang pesat dan menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh menjelang tahun 2030.


    Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) adalah organisasi yang berkomitmen mendampingi para pedagang kaki lima di seluruh Indonesia dalam pengembangan usaha serta peningkatan kesejahteraan anggotanya.


    APKLI menjadi jembatan komunikasi antara pedagang dan pemerintah serta mitra usaha lainnya.


    (Red/Ag)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini