Jelang Musda, Kader Muda Dorong Reformasi Kepemimpinan Golkar Sumut
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Jelang Musda, Kader Muda Dorong Reformasi Kepemimpinan Golkar Sumut

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 05 Juni 2025, Juni 05, 2025 WIB Last Updated 2025-06-05T07:49:18Z
    masukkan script iklan disini


    Deli Serdang, Kabartujuhsatu.news, Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sumatera Utara, desakan pembaruan kepemimpinan semakin menguat dari berbagai elemen kader.


    Ketua DPC Ormas MKGR Kabupaten Deli Serdang, Gandhy Panigoro, menilai momentum Musda kali ini harus menjadi titik balik untuk mengembalikan marwah dan relevansi Golkar sebagai kekuatan utama pembangunan daerah.


    “Musda ini bukan sekadar agenda rutin. Ini adalah momentum strategis untuk memastikan Golkar menjadi garda terdepan dalam mendukung kebijakan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution,” ujar Gandhy dalam keterangannya, Rabu (5/6/2025).


    Gandhy menekankan bahwa kepemimpinan DPD Golkar Sumut mendatang harus dipegang oleh figur yang tidak hanya paham konstelasi politik lokal, tapi juga memiliki kepekaan terhadap arah pembangunan provinsi yang tengah dijalankan oleh pemerintahan saat ini.


    “Kita butuh sosok yang bukan hanya kuat secara struktur, tetapi juga matang secara politik dan loyal terhadap garis perjuangan partai dan pemerintahan yang sah,” tegasnya.


    Dalam pandangannya, Gandhy menyebut Hendriyanto Sitorus, Ketua DPD Golkar Labuhanbatu Utara sekaligus Bupati aktif sebagai figur ideal untuk menahkodai DPD Golkar Sumut.


    “Langkah DPD Golkar Labura yang mendukung Hendriyanto adalah sinyal kuat bahwa kader di akar rumput mulai membaca arah politik secara tajam dan realistis,” ungkapnya.


    Menurutnya, pemimpin yang ideal harus mampu menjembatani kepentingan lokal dengan kebijakan nasional serta menjunjung prinsip PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, Tidak Tercela).


    Gandhy juga menyinggung kondisi internal partai di Deli Serdang, di mana Ormas MKGR, organisasi pendiri Golkar, tidak dilibatkan dalam struktur kepengurusan DPD Golkar Kabupaten saat ini.


    “Ini preseden buruk yang belum pernah terjadi. MKGR sebagai organisasi historis justru tak diakomodir. Ini mencerminkan bagaimana kepemimpinan sebelumnya telah menjauh dari semangat kolektif dan kekaryaan,” katanya.


    Meski tidak masuk dalam struktur resmi partai, Gandhy menegaskan bahwa pihaknya tetap memiliki hak moral untuk menyuarakan pembaruan demi kemajuan Golkar dan Sumatera Utara.


    Gandhy menutup pernyataannya dengan ajakan agar Musda mendatang dijadikan arena kontestasi yang sehat, bermartabat, dan mengutamakan kepentingan partai serta rakyat.


    “Golkar harus kembali ke khitahnya sebagai partai kader, partai rakyat, dan penggerak pembangunan. Musda ini adalah kesempatan untuk menegaskan bahwa Golkar hadir bukan untuk memecah, tapi menyatu. Bukan untuk berseberangan, tapi bersinergi mendukung Gubernur Sumatera Utara membawa perubahan,” pungkasnya.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini