Terima Panitia Natal dan Tahun Baru 2024, Ketua MPR RI Bamsoet: Momen Kemanusiaan Untuk Berbagi
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Terima Panitia Natal dan Tahun Baru 2024, Ketua MPR RI Bamsoet: Momen Kemanusiaan Untuk Berbagi

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 15 November 2023, November 15, 2023 WIB Last Updated 2023-11-16T10:44:48Z
    masukkan script iklan disini

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana Perayaan Natal Bersama 2023 dan Tahun Baru 2024 MPR RI - DPR RI - DPD RI pada 5 Desember 2023 yang akan dilangsungkan di Gedung Nusantara IV.

    Kegiatan tersebut sebagai momen kemanusiaan untuk memberikan derma dan berbagi kasih kepada sesama dalam semangat persaudaraan.

    "Semangat persaudaraan adalah narasi universal yang hidup dan berkembang dalam setiap agama.

    "Narasi ini memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan yang harus dihormati dan dijunjung tinggi tanpa terbelenggu batasan primordial, serta sekat-sekat keagamaan.

    "Karena setiap manusia adalah bersaudara, mereka yang bukan saudara seiman, adalah saudara dalam kemanusiaan," ujar Bamsoet usai menerima panitia Perayaan Natal Bersama 2023 dan Tahun Baru 2024 MPR RI - DPR RI - DPD RI, di Jakarta, Kamis (16/11/23).

    Panitia yang hadir antara lain, Ketua Hendrik Halomoan Sitompul, Wakil Ketua Inosentius Samsul, Sekretaris Marinus Gea, dan Wakil Sekretaris Maria Dumaris Simanjuntak.

    Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, perayaan Natal dan Tahun Baru juga untuk membangun soliditas kebangsaan.

    "Mengingat ke depan, ujian dan tantangan kebangsaan akan selalu hadir dan mengemuka. Derap laju peradaban, derasnya arus globalisasi, dan lompatan kemajuan teknologi, akan selalu berpotensi menghadirkan dinamika dan kompleksitas tantangan dan persoalan dalam perjalanan kehidupan kebangsaan.

    "Dalam konteks kehidupan demokrasi, tantangan kebangsaan itu mewujud pada momentum penyelenggaraan Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak.


    "Terlebih saat ini kita sudah merasakan eskalasi suhu politik yang mulai menghangat. Fakta dan pengalaman sejarah menunjukkan bahwa kontestasi politik selalu berpotensi memicu ketegangan, dan rentan melahirkan konflik horisontal.

    "Karena itu, kita patut berkontemplasi dan bermawas diri, akankah kita mengambil pelajaran dan hikmah dari fakta dan pengalaman penyelenggaraan Pemilu tersebut.

    "Ataukah sahwat politik akan menutup mata hati kita dan mengorbankan soliditas dan solidaritas kebangsaan," jelas Bamsoet.

    Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini juga mengajak segenap pemangku kepentingan untuk memiliki perspektif, paradigma, dan komitmen yang sama untuk menyongsong pesta demokrasi dengan tetap mengedepankan kesantunan dalam berpolitik.

    "Membuang jauh-jauh dikotomi politik yang menyebabkan rakyat terpolarisasi pada kutub-kutub yang berseberangan. Serta menjadikan Pemilu sebagai bagian penting dari proses pendewasaan politik dan pematangan demokrasi.

    "Karenanya, perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 nantinya juga harus dijadikan sebagai penyemangat bagi kita untuk menebar pesan perdamaian dan menggugah semangat persaudaraan dan persatuan.

    "Sebagai umat beragama, tugas kita bersama untuk menjaga persatuan dan memelihara rasa persaudaraan," pungkas Bamsoet. (*)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini