Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Upaya pemerintah dalam menangani dampak bencana banjir di sejumlah wilayah Sumatra terus diperkuat. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada Kamis (11/12/2025) kembali melepas rombongan besar bantuan kemanusiaan yang dikirimkan bagi masyarakat terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pada pengiriman tahap kedua ini, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyalurkan 153 truk bantuan, dengan nilai mencapai sekitar Rp10 miliar.
Prosesi pelepasan bantuan berlangsung di Kantor Pusat Kementan, Jakarta. Dalam sambutannya, Mentan Amran menegaskan bahwa dukungan pemerintah merupakan wujud kehadiran negara dalam situasi darurat yang melanda Sumatra dalam beberapa pekan terakhir.
“Hari ini kita berangkatkan bantuan untuk saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dari jajaran Kementan serta perusahaan mitra, yang bersama-sama menggalang dukungan bagi masyarakat terdampak,” ujar Amran.
Seluruh bantuan logistik diberangkatkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan moda transportasi laut.
Komoditas yang disiapkan mencakup berbagai kebutuhan dasar, baik pangan maupun sandang, mulai dari mie instan, sosis, biskuit, snack, sarden, kecap, garam, gula, beras, hingga air mineral.
Selain pangan, berbagai perlengkapan sandang seperti pakaian anak-anak, pakaian perempuan dan laki-laki, pakaian dalam, daster, sarung, mukena, handuk, selimut, kasur lipat, terpal, dan sajadah juga disalurkan.
Amran menekankan bahwa bantuan tersebut diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat yang masih berada di pengungsian atau wilayah yang aksesnya terhambat akibat bencana.
“Negara hadir, bergerak cepat, dan memastikan bantuan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bentuk gotong royong dari kita semua,” tegasnya.
Jika digabung dengan pengiriman tahap pertama yang dilepas pada 4 Desember 2025 lalu, total bantuan yang sudah disalurkan Kementan mencapai 360 truk.
Selain bantuan dari program Kementan Peduli, pemerintah pusat juga menyiapkan dukungan anggaran baik reguler maupun nonreguler untuk mempercepat pemulihan di wilayah terdampak.
Amran menyebutkan bahwa anggaran reguler mencapai Rp918 miliar, sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto, sementara dana nonreguler senilai Rp330 miliar dialokasikan berdasarkan permintaan dari masing-masing pemerintah provinsi.
Secara keseluruhan, pemerintah telah menggelontorkan dana sekitar Rp1,249 triliun untuk penanganan bencana banjir di Sumatra tahun ini.
Pejabat Kementan dan Bapanas Kawal Distribusi Hingga Daerah
Untuk memastikan distribusi bantuan berjalan tanpa hambatan, Mentan menugaskan pejabat Kementan dan Bapanas untuk mengawal pengiriman sejak pelepasan di Jakarta hingga penyerahan di tiga provinsi terdampak.
Para petugas tersebut akan berkoordinasi langsung dengan BNPB, pemerintah daerah, dan aparat TNI/Polri.
“Bantuan kami kawal hingga tiba di Tanjung Priok dan diterima oleh tim di provinsi tujuan. Setelah itu, mereka akan memastikan pembagian berjalan efektif hingga posko BNPB dan titik terdampak,” jelasnya.
Amran menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperkuat langkah-langkah penanganan bencana, termasuk mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Ia memastikan bahwa seluruh pihak terkait, baik lembaga pemerintah maupun mitra swasta, akan bergerak bersama membantu warga yang terdampak.
“Kementan bersama Bapanas, pemerintah daerah, TNI/Polri, BNPB, dan para mitra akan terus bahu-membahu agar kondisi di wilayah terdampak segera pulih,” ujar Amran.
(Red)
