Mandailing Natal, Kabartujuhsatu.news, Kepedulian terhadap korban banjir yang melanda wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat.
Di antara yang turut mengambil peran adalah Perhimpunan Boru Lubis, sebuah organisasi perempuan Mandailing yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan komunitas.
Melalui perwakilan mereka, bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), khususnya di Desa Tangga Bosi, Kecamatan Siabu.
Bantuan tersebut merupakan inisiatif dari Ketua Perhimpunan Boru Lubis, yang juga merupakan istri dari Patuan Parhimpunan Gom Gom Mandailing, Ivan Iskandar Batubara.
Penyerahan bantuan secara langsung di lapangan diamanahkan kepada Ratika Rahma Lubis, istri Ketua Komisi III DPRD Madina sekaligus Ketua Kadin Mandailing Natal, Bahran Saleh Daulay.
Saat tiba di lokasi, Ratika Rahma Lubis disambut oleh warga yang hingga kini masih berjuang memulihkan kondisi setelah banjir besar melanda desa mereka.
Rumah-rumah penduduk terendam dan sebagian infrastruktur desa mengalami kerusakan, membuat aktivitas harian masyarakat berjalan tersendat.
Dalam kesempatan tersebut, Ratika menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk solidaritas perempuan Mandailing yang ingin memastikan para korban tidak merasa sendirian dalam menghadapi masa-masa sulit.
“Ini adalah wujud dukungan kami sebagai Boru Mandailing. Kami ingin hadir untuk meringankan beban masyarakat, meski dengan langkah kecil. Semoga bantuan ini memberi kekuatan dan harapan bagi keluarga yang terdampak,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan pesan dari Ketua Perhimpunan Boru Lubis agar masyarakat tetap menjaga kebersamaan dan saling menguatkan nilai yang selama ini menjadi bagian penting dari budaya Mandailing.
Kedatangan bantuan tersebut disambut dengan rasa haru oleh warga Tangga Bosi. Mereka mengaku terbantu dengan kehadiran organisasi perempuan yang peduli, terutama di saat akses logistik dan bantuan belum sepenuhnya pulih.
Sejumlah warga menilai dukungan moral dan kehadiran langsung para relawan perempuan memberikan dorongan psikologis bagi keluarga yang terdampak.
Sebelumnya, kawasan Mandailing Natal diguyur hujan deras selama beberapa hari berturut-turut, mengakibatkan luapan air yang merendam pemukiman, merusak lahan pertanian, hingga memutus akses transportasi di beberapa titik.
Pemerintah daerah bersama relawan kini tengah melakukan upaya penanganan dan pemulihan, termasuk pendataan kerugian serta penyediaan kebutuhan darurat.
Bantuan dari Perhimpunan Boru Lubis meliputi kebutuhan pokok, perlengkapan keluarga, dan sejumlah barang yang dibutuhkan untuk menunjang pemulihan keadaan warga.
Aksi ini diharapkan menjadi contoh bagi organisasi dan masyarakat luas untuk terus menumbuhkan semangat gotong royong.
Ratika menutup kegiatannya dengan harapan bahwa semakin banyak pihak yang tergerak untuk membantu.
“Semoga kegiatan ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk turun tangan. Solidaritas dan kepedulian adalah kekuatan terbesar kita sebagai masyarakat Mandailing,” ungkapnya.
Kehadiran bantuan tersebut kembali menegaskan bahwa kebersamaan dan empati tetap menjadi pondasi kuat masyarakat Mandailing dalam menghadapi setiap tantangan, termasuk bencana alam yang datang tanpa diduga.
(Red/Magfiratulloh)
