Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Dunia pendidikan kembali dikejutkan oleh prestasi membanggakan dari Kabupaten Soppeng. Agus Supramono, S.Pd., Gr., M.Pd., guru SD Negeri 140 Masumpu di Kecamatan Marioriwawo, sukses menorehkan prestasi tingkat nasional dengan meraih Peringkat 2 Nasional Apresiasi Guru Tenaga dan Kependidikan tahun 2025 untuk kategori Guru Sekolah Dasar Transformatif.
Penghargaan bergengsi ini diumumkan pada puncak perayaan Hari Guru Nasional yang berlangsung meriah di Novotel Mangga Dua Square, Jakarta, pada 27 November 2025.
Prestasi tersebut diraih Agus melalui inovasi pembelajaran digital yang ia cetuskan, yaitu ADE (Asisten Digital Belajar Ekosistem).
Program berbasis website ini dikembangkan sebagai solusi kreatif untuk menjawab tantangan rendahnya capaian literasi dan numerasi di sekolah pelosok.
ADE mengintegrasikan media digital modern dengan pembelajaran kontekstual yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Agus menjelaskan bahwa ADE bukan sekadar platform belajar, tetapi sebuah ekosistem pembelajaran lengkap yang menggabungkan teks, video, kuis, simulasi, hingga objek 3D.
Dalam penerapannya, ia memanfaatkan berbagai platform seperti Canva Code, Assemblr Edu, dan Ruang Murid untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi.
Pembelajaran kemudian dikemas melalui model Station Rotation, di mana siswa bergantian mengeksplorasi berbagai aktivitas seperti buku cerita augmented reality, model 3D rantai makanan, hingga eksperimen piramida makanan yang dapat dipindai melalui perangkat digital.
Sebelum melaju ke tingkat nasional, inovasi ADE terlebih dahulu mengantarkan Agus meraih gelar Terbaik I Guru Transformatif tingkat SD se-Provinsi Sulawesi Selatan pada Apresiasi GTK 2025.
Keberhasilan tersebut membuatnya dipercaya mewakili Provinsi Sulawesi Selatan ke ajang seleksi nasional.
Pada tahap nasional, tim juri memberikan apresiasi tinggi terhadap ADE karena dinilai mampu memberikan dampak signifikan bagi kualitas proses pembelajaran, khususnya dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap ekosistem.
Inovasi ini dianggap relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad ke-21 dan dinilai memiliki potensi besar untuk direplikasi di sekolah-sekolah lain, terutama di wilayah yang mengalami tantangan serupa.
Agus menyampaikan rasa syukur dan harapannya setelah menerima penghargaan tersebut.
Menurutnya, prestasi ini adalah bukti bahwa inovasi dapat tumbuh dan berkembang di mana saja.
“Saya hanya ingin pembelajaran lebih bermakna bagi anak-anak. Teknologi adalah jembatan untuk memperluas wawasan mereka, bukan sekadar alat bantu,” ujarnya.
Dengan prestasi ini, Agus Supramono tidak hanya mengharumkan nama sekolah dan Kabupaten Soppeng, tetapi juga memperkuat posisi Sulawesi Selatan sebagai daerah yang konsisten mendorong lahirnya inovasi pendidikan yang adaptif dan transformatif.
Keberhasilannya menjadi inspirasi bagi guru-guru lain bahwa semangat perubahan dapat lahir dari kelas-kelas sederhana di pelosok negeri.
(Red)
