Polman, Kabartujuhsatu.news, Puluhan anak usia dini dari RA Islam Al-Kafaa bersama sejumlah RA se-Kabupaten Polewali Mandar antusias mengikuti kegiatan simulasi tanggap darurat kebakaran yang digelar oleh UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Polewali Mandar yang dilangsungkan di halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Polewali. Kamis (13/11/2025).
Kegiatan bertajuk “Projek Kokurikuler Keselamatan dan Keamanan Anak: Emergency Drills Pemadam Kebakaran (Simulasi Menghadapi Keadaan Darurat)” ini menjadi salah satu agenda edukatif yang bertujuan menanamkan kesadaran keselamatan sejak usia dini.
Program ini merupakan bagian dari kurikulum kokurikuler RA Islam Al-Kafaa yang mengusung pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman langsung (experiential learning).
Koordinator Lapangan Damkar Polman, Jabir Nugroho, memimpin jalannya simulasi dengan memberikan edukasi dasar kepada anak-anak mengenai pentingnya mengenal alat pemadam api ringan (APAR), cara memadamkan api kecil secara aman, hingga langkah penyelamatan diri ketika menghadapi situasi kebakaran.
“Edukasi seperti ini penting dilakukan sejak usia dini agar anak-anak tidak panik jika menghadapi situasi darurat. Selain itu, kami ingin menanamkan nilai tanggung jawab dan keberanian,” ujar Imran, S.IP., M.M Kepala UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Polewali Mandar, saat ditemui di lokasi kegiatan.
Dalam sesi praktik, petugas Damkar turut mengajak anak-anak mencoba langsung beberapa peralatan pemadam. Sorak gembira terdengar saat mereka diberi kesempatan menyemprotkan air menggunakan selang pemadam, dibimbing langsung oleh petugas berpengalaman.
Anak-anak juga diajak berkeliling halaman sekolah menggunakan mobil pemadam kebakaran, memberikan pengalaman baru yang penuh kesan.
Kepala RA Islam Al-Kafaa menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sekolah menanamkan budaya kesiapsiagaan sejak dini.
Melalui kegiatan yang dikemas secara edukatif dan menyenangkan, diharapkan anak-anak tidak hanya memahami pentingnya keselamatan, tetapi juga mengembangkan sikap berani dan sigap menghadapi keadaan darurat.
RA Islam Al-Kafaa, yang berdiri sejak 3 Maret 2017 di bawah naungan Kementerian Agama, dikenal sebagai lembaga pendidikan anak usia dini yang aktif berinovasi dalam pembelajaran tematik dan kontekstual.
Pihak sekolah secara rutin menggandeng berbagai instansi pemerintah dalam kegiatan kolaboratif yang mendukung penguatan karakter dan kompetensi anak.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara petugas Damkar dan para siswa. Anak-anak tampak gembira berpose di depan mobil pemadam berwarna merah menyala, sambil mengenakan helm pemadam sebagai simbol keberanian dan kesiapsiagaan.
Melalui kegiatan ini, UPTD Damkar Polewali Mandar menegaskan kembali komitmennya dalam menjalankan fungsi edukatif dan preventif.
Selain bertugas menanggulangi kebakaran, instansi ini juga berperan aktif membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya budaya keselamatan sejak dini, sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar untuk menciptakan masyarakat yang tangguh, peduli, dan siap menghadapi bencana.
(Red)







