Gowa, Kabartujuhsatu.news, Dalam rangka mempercepat terwujudnya ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar Pelatihan Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan dan Pendamping Brigade Pangan yang dilangsungkan di Aula UPT Kementan kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Senin (14/7/2025).
Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan kompetensi teknis, manajerial, dan sosial dalam mengelola usaha tani serta meningkatkan luas tambah tanam sebagai upaya percepatan swasembada pangan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa salah satu program unggulan dalam mendukung swasembada pangan adalah optimalisasi lahan pertanian melalui pembentukan Brigade Pangan.
“Program ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan nasional, tetapi juga menciptakan ekosistem agribisnis modern yang memberdayakan generasi muda,” ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa sejak 2024, program ini telah berkembang dari proyek percontohan menjadi gerakan nasional yang menjangkau berbagai wilayah strategis produksi pangan.
“Kita telah membentuk dan menguatkan lebih dari 300 Brigade Pangan di berbagai kabupaten. Tahun 2025 menjadi momentum penting untuk penguatan kelembagaan dan efektivitas pendampingan di lapangan demi swasembada pangan berkelanjutan,” jelasnya.
Pelatihan yang akan berlangsung selama tujuh hari ini dibuka langsung oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Muhammad Amin.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan salah satu program strategis nasional yang diamanatkan oleh Presiden Prabowo kepada Kementerian Pertanian.
“Saya harap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu berkontribusi nyata bagi pembangunan pertanian nasional,” ucapnya.
Muhammad Amin juga menekankan bahwa optimasi lahan dan program cetak sawah menjadi fokus utama Brigade Pangan, guna memaksimalkan produktivitas lahan secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani, menyampaikan harapan agar pelatihan ini mendorong peningkatan Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300.
“Peserta diharapkan terlibat langsung dalam pengelolaan lahan dengan memanfaatkan alat dan mesin pertanian, sehingga produktivitas bisa meningkat signifikan,” tuturnya.
Sebanyak 60 peserta mengikuti pelatihan ini, terdiri dari calon pengelola dan anggota Brigade Pangan dari lima provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Utara.
(Red)
