Ikuti Panduan Tanam, Warji Akui Panen di Food Estate Kalteng Memuaskan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Ikuti Panduan Tanam, Warji Akui Panen di Food Estate Kalteng Memuaskan

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 11 Februari 2021, Februari 11, 2021 WIB Last Updated 2021-02-11T12:43:36Z
    masukkan script iklan disini

    Warji Petani asal balanti Siam kabupaten Pulang Pisau prov. Kalteng (Foto Istimewa).

    Pulpis (Kalteng), Kabartujuhsatu.news,- Potensi lahan rawa pasang surut yang tinggi serta teknologi pengelolaannya yang semakin maju sangat mendukung peningkatan ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani. Hal itu telah dibuktikan oleh Warji, petani Desa Belanti Siam, Kecamatan Pulang Pisau Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Selatan.

    Warji (63 tahun) menceritakan bahwa selama ia menanam padi di Belanti Siam, ia belum pernah mengalami gagal panen.

    "Pokoknya ikuti panduan cara tanam. Memang banyak caranya, harus ini, tanah diolah dulu, obat juga banyak. Tapi hasil panen maksimal," ungkapnya saat ditemui di areal persawahan miliknya, Rabu (10/2).

    Sudah dua puluh tahun Warji menjadi Petani di Belanti Siam. Sebelumnya, di tahun 1979, ia bersama pemuda-pemuda lainnya asal Blitar mengikuti program Transmigrasi. Barulah setahun berikutnya, ia ditempatkan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

    "Waktu peristiwa Sampit, tahun 2002, saya justru pindah dari Banyuasin ke sini. Kebetulan orang tua saya juga trans," katanya.

    Menurutnya, menjadi petani itu tenang, asalkan lahan yang dikelolanya tidak sedikit. Kini, Warji memiliki sawah dengan luas enam hektar yang semula hanya dua hektar.

    "Kalau lahan garapannya sedikit, itu pas masuk panen selalu was-was. Tapi, kalau empat hektar sampai enam hektar, ibaratnya kita gajian per bulannya ada. Minim 10 juta dibawa pulang setelah bayar-bayar pengeluaran," terangnya.

    Apa yang disampaikan Warji senada dengan arahan Presiden Joko Widodo saat membuka Rakernas Pembangunan Pertanian di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/1). Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan sektor pertanian harus dilakukan dalam skala ekonomi yang luas, seperti halnya pembangunan kawasan lumbung pangan (food estate).

    Kabupaten Pulang Pisau sendiri merupakan salah satu kabupaten pengembangan food estate dengan luas 10 ribu hektar, sementara untuk kawasan Kalimantan Tengah secara keseluruhan mencapai 164.598 hektar.

    Namun, Warji mengakui luasnya areal tanam tidak sebanding dengan sumber daya manusia yang ada. Musim tanam kerap tidak serempak dikarenakan keterbatasan tenaga.

    "Ada alat tanam, tapi saya biasa cari bantuan tenaga. Satu hektar selesai setengah hari oleh 12 orang. Ini juga yang harus ada solusi," pungkasnya. (Al-Aziz).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini