Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Sinergitas antara lembaga legislatif dan eksekutif di Kabupaten Soppeng dinilai menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan daerah, khususnya di tengah kondisi efisiensi anggaran yang sedang dialami pemerintah daerah.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Soppeng, Muhammad Eka Safri Agelsyah, SE, saat bincang santai bersama sejumlah tokoh pemuda dan masyarakat di Warkop Kemakmuran, Soppeng. Minggu (14/12/2025).
Menurutnya, meskipun legislatif dan eksekutif memiliki fungsi dan kewenangan masing-masing, namun kerja sama yang harmonis tetap harus dikedepankan demi kepentingan masyarakat.
“Antara legislatif dan eksekutif harus saling bersinergi dan menguatkan. Walaupun fungsi tetap berjalan, baik itu fungsi pengawasan, budgeting, maupun legislasi, namun komunikasi dan kolaborasi harus tetap terjaga,” ujar Eka Safri Agelsyah yang akrab disapa Feri.
Ia menegaskan bahwa kondisi efisiensi anggaran tidak boleh menjadi alasan bagi pemerintah daerah untuk pasif dalam menjalankan program pembangunan.
Menurutnya, diperlukan kreativitas dan keaktifan pemerintah daerah dalam memperoleh tambahan anggaran dari pemerintah pusat melalui jalur birokrasi.
“Efisiensi anggaran bukan berarti daerah berhenti bergerak. Pemerintah daerah harus aktif dan kreatif untuk mendapatkan anggaran dari pusat melalui mekanisme birokrasi yang ada. Begitu juga anggota DPRD, kami memiliki peran melalui jalur politik untuk memperjuangkan kepentingan daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Feri juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik di kalangan pejabat pemerintahan maupun masyarakat secara umum.
Ia menilai bahwa di era saat ini, tantangan pembangunan semakin kompleks sehingga membutuhkan SDM yang kompeten, adaptif, dan berintegritas.
“Di era sekarang, pejabat dan masyarakat harus dibekali SDM yang kuat. Tanpa itu, akan sulit bersaing dan mengelola potensi daerah secara maksimal,” tandas Muhammad Eka Safri Agelsyah (MAHESA).
(Red)
