Soppeng, Kabartujuhsatu.news,– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional pada hari kedua pendistribusian, Selasa (9/9/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di Dapur Yayasan Family Soppeng Latemmamala, Jl. Cikke’e, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.
Program MBG merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan pemenuhan gizi anak sejak usia dini hingga tingkat pendidikan menengah.
Dengan asupan gizi yang seimbang, diharapkan anak-anak dapat tumbuh sehat, cerdas, dan siap berprestasi.
Kegiatan pendistribusian dipimpin oleh Muhammad Afiq Yahya, S. Pd, Kepala Satuan Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional.
Ia menegaskan bahwa program ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah dalam mendukung kualitas pendidikan melalui perbaikan gizi.
“Alhamdulillah, hari kedua distribusi berjalan lancar. Anak-anak dari PAUD, SD, hingga SMA di Kecamatan Lalabata telah menerima manfaat program ini.
"Harapannya, kebutuhan gizi seimbang mereka bisa terpenuhi sehingga tumbuh sehat, cerdas, dan berprestasi,” ujar Afiq Yahya.
Adapun hasil pendistribusian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di hari kedua adalah sebagai berikut:
Jenjang & Satuan Pendidikan Jumlah Penerima :
TPA NABIGH 32
Kelompok Bermain NABIGH 33
TK Negeri Samaturue Salotungo 95
RA Annahdah 16
KB MAASITA 30
SD Negeri 7 Salotungo (Kelas 1–3) 254
SD Negeri 7 Salotungo (Kelas 4–6) 211
SDN 238 Laempa 60
SD Negeri 167 Togigi 69
SDN 8 Maccope 119
MIS GUPPI Lisu 34
SD Negeri 27 Buludua 66
SD Negeri 25 Madello 68
SDN 166 Laburawung 122
SDN 5 Mattiropole 123
SDN 12 Biccuing 64
SDN 13 Palakka 98
SD Negeri 1 Lamappoloware 360
SD Negeri 237 Aletellue 44
SDN 29 Cenrana 58
SDN 30 Paowe 69
MI GUPPI Talagae (Kelompok 1 & 2) 39
MTs GUPPI Salotungo 79
MTs GUPPI Lisu 64
MTs Jabal Rahmah Palakka 45
Pondok Pesantren Al-Fatah Lamappapoleonro 61
Raudhatul Athfal Nabigh 73
UPT SMAN 4 Soppeng 140
SMKS Karya Teknik Soppeng 118
UPT SMKN 1 Soppeng 767
Total penerima manfaat: 3.411 orang.
Program ini diharapkan mampu menekan angka kekurangan gizi serta mendukung program nasional pencegahan stunting. Selain itu, MBG juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Muhammad Afiq Yahya menambahkan bahwa Badan Gizi Nasional akan terus memantau pelaksanaan program ini agar tepat sasaran dan berkesinambungan. Ke depan, program ini direncanakan diperluas ke kecamatan lain di Kabupaten Soppeng.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang kekurangan gizi di Indonesia, termasuk di daerah.
"Dengan program ini, kita semua berharap kualitas pendidikan juga meningkat, karena anak yang sehat lebih siap belajar dan berprestasi,” pungkasnya.
(Red)



