Gowa, Kabartujuhsatu.news, Dalam rangka mendukung penguatan keterampilan praktis generasi muda, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian (UPT Kementan) Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku kembali membuka pintunya untuk mahasiswa. Kamis (10/7/2025).
Kali ini, tujuh mahasiswa dari Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin (UNHAS) menjalani magang selama satu bulan penuh di salah satu UPT andalan Kementerian Pertanian ini.
Program magang ini menjadi bagian dari upaya Kementan dalam membangun SDM pertanian yang andal, melek teknologi, dan siap menghadapi tantangan pertanian modern.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam proses transformasi sektor pertanian. Ia menyampaikan bahwa pertanian kini sudah tidak lagi identik dengan pekerjaan kasar, melainkan telah beralih ke arah riset, inovasi, dan pemanfaatan teknologi.
“Pertanian hari ini bukan lagi soal cangkul dan lumpur. Ini soal teknologi, riset, dan inovasi. Mahasiswa harus jadi pelopor perubahan, bukan hanya penonton,” kata Mentan Amran saat menghadiri Munas BEM SI di IPB.
Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa sektor pertanian kini menjadi lahan potensial bagi generasi muda untuk berkarir.
Menurutnya, pengenalan teknologi sejak dini sangat penting untuk menarik minat anak muda terjun langsung ke dunia pertanian.
Dalam penyambutan mahasiswa magang, Ketua Kelompok Substansi Penyelenggaraan Pelatihan BBPP Batangkaluku, Fitriani, memperkenalkan program Brigade Pangan sebagai peluang nyata bagi anak muda.
Program ini melibatkan 15 orang yang mengelola lahan seluas 200 hektare, dan terbuka bagi siapa saja, tidak harus dari daerah setempat.
“Ini kesempatan besar bagi mahasiswa untuk terjun langsung mengelola lahan".
"Program ini terbuka untuk siapa saja yang punya semangat bertani dan mau belajar,” ujar Fitri.
Fitriani berharap mahasiswa dapat memanfaatkan waktu magang ini untuk menggali pengalaman sebanyak-banyaknya, karena apa yang mereka pelajari di kampus sangat relevan dengan kebutuhan pertanian saat ini.
Dosen pembimbing dari UNHAS, Abdul Azis, menyampaikan harapannya agar para mahasiswa benar-benar mengikuti ritme kerja di Balai dan memanfaatkan setiap momen belajar di lapangan.
“Di sini mereka bisa memadukan teori dari bangku kuliah dengan praktik langsung di lapangan. Itu sangat penting sebagai bekal menghadapi dunia kerja,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya kemampuan adaptasi terhadap lingkungan baru sebagai bagian dari proses pembentukan mental dan karakter profesional mahasiswa.
Magang di BBPP Batangkaluku tidak hanya memberikan pengalaman teknis, tetapi juga memperluas wawasan dan membuka peluang karir bagi mahasiswa di sektor pertanian modern.
(Red)