Petani Millenial yang Tergabung di Kelompok Brigade Pangan di Soppeng Bakal Dapat Bantuan Alsintan Senilai Rp 3 Milliar
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Petani Millenial yang Tergabung di Kelompok Brigade Pangan di Soppeng Bakal Dapat Bantuan Alsintan Senilai Rp 3 Milliar

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 18 Juli 2025, Juli 18, 2025 WIB Last Updated 2025-07-19T02:50:37Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, menyambut hangat kunjungan rombongan Badan Perakitan Modernisasi Pertanian Kementerian Pertanian RI di Rumah Jabatannya pada Jumat, 18 Juli 2025.


    Kunjungan yang dipimpin oleh Bram Kuesianto, Direktur I Care Project Badan Perakitan Modernisasi Pertanian Kementerian Pertanian RI, ini bertujuan untuk meninjau calon penerima bantuan dan memastikan kesiapan infrastruktur dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional.


    Di Sulawesi Selatan, ada empat kabupaten terpilih, termasuk Soppeng, Gowa, Barru, dan Enrekang, untuk menerima bantuan guna meningkatkan indeks pertanaman padi dari satu kali panen menjadi dua atau tiga kali panen per tahun.


    Bram Kuesianto menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.


    Tim melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan kesesuaian calon penerima dengan kriteria yang telah ditetapkan.


    Bantuan berupa alat dan mesin pertanian akan disalurkan kepada kelompok tani dan calon brigade pangan yang dinilai memiliki potensi tinggi.


    Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini diperkirakan mencapai 60 miliar rupiah.


    Jenis dan jumlah alat pertanian yang diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok tani untuk memastikan pemanfaatan yang optimal dan berkelanjutan.


    Penyaluran bantuan direncanakan akan dimulai pada bulan Oktober mendatang.


    Pada kesempatan tersebut, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, menyambut baik hal ini.


    Ia menjelaskan bahwa bantuan ini akan disalurkan kepada 19 Brigade Pangan di Kecamatan Donri-Donri dan Marioriawa, Kecamatan Lilirilau, dan Kecamatan Ganra dengan masing-masing kelompok menerima sekitar Rp 3 miliar namun dalam bentuk alat dan mesin pertanian.


    Bantuan ini diprioritaskan untuk petani milenial di bawah usia 40 tahun.


    Sedangkan untuk pemilihan lokasi didasarkan pada lokasi Optimasi Lahan Rawa dan Optimasi Lahan Non Rawa yang ada di kecamatan tersebut.


    Sekedar diketahui tentang Brigade Pangan :


    Brigade Pangan adalah kelompok petani milenial yang dibentuk oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengelola lahan pertanian secara modern dan profesional, dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, serta mendukung terwujudnya swasembada pangan.


    Kelompok ini beranggotakan 15 orang petani dan mengelola lahan sekitar 200 hektare.


    Adapun tujuan Brigade Pangan yakni untuk meningkatkan Produktivitas Pertanian melalui penerapan teknologi modern dan pengelolaan lahan yang efisien.


    Brigade Pangan bertujuan untuk meningkatkan hasil panen dan produktivitas pertanian secara keseluruhan.


    Program ini dirancang untuk memberikan penghasilan yang menjanjikan bagi petani milenial, dengan target pendapatan minimal 10 juta rupiah per bulan.


    Brigade Pangan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, yaitu kemampuan negara untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya secara mandiri.


    Selain itu, Program ini bertujuan untuk menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian, sehingga terjadi regenerasi petani.


    Kelompok Brigade Pangan mengelola lahan pertanian dengan luas sekitar 200 hektare, menerapkan praktik pertanian modern dan efisien.


    Mereka memanfaatkan teknologi pertanian modern, seperti alat dan mesin pertanian (alsintan), untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.


    Kementan menyediakan tim pendamping untuk membimbing dan mendukung operasional Brigade Pangan, termasuk dalam hal manajemen bisnis, pengenalan lahan, dan pasca panen.


    Petani milenial dalam Brigade Pangan mendapatkan pelatihan dan pembekalan terkait dengan pertanian modern, pengelolaan usaha, dan pemasaran hasil produksi.


    Dampak Brigade Pangan:


    Dengan penerapan teknologi dan pengelolaan yang baik, Brigade Pangan berhasil meningkatkan hasil panen dan produktivitas pertanian.


    Penghasilan petani milenial meningkat, memberikan dampak positif pada kesejahteraan mereka.


    Program ini mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di sektor pertanian, melibatkan generasi muda dan potensi ekonomi daerah.


    Brigade Pangan menjadi contoh keberhasilan pertanian modern yang menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.



    Brigade Pangan diharapkan dapat terlibat dalam optimalisasi lahan (Oplah) pertanian dengan memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas.


    Dengan berbagai upaya dan dukungan dari pemerintah, Brigade Pangan diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan swasembada pangan dan pertanian modern di Indonesia.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini