Ponorogo (Jatim), Kabartujuhsatu.news, - Dihadapan 154 orang peserta, Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dari Partai Gerindra, Supriyanto kembali menggelar kegiatan dengar pendapat masyarakat di Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (23/12/2021) malam.
Saat memberi sambutan, Supriyanto mengatakan untuk menyikapi polemik menghadirkan kembali GBHN, posisi MPR masa jabatan 2019-2024 akan melakukan kajian yang lebih cermat dan mendalam terhadap substansi dan bentuk hukum Pokok-Pokok-Pokok Haluan Negara.
Tidak lupa, legislator Partai Gerindra dari Dapil Jatim VII ini memberikan informasi dan edukasi, bahwa hadirnya Pokok-Pokok Haluan Negara tidak akan mengurangi ruang kreativitas bagi Presiden Jokowi untuk menerjemahkan program-program pembangunan. "Sehingga kehadiran Pokok-Pokok Haluan Negara tidak akan bertentangan dengan sistem Kenegaraan yang mulai stabil ini. Justru menjadi tonggak kuat stabilitas negara di tengah-tengah pandemik covid-19," tegas Supriyanto.
Masih menurut pria yang akrab disapa Kang Pri ini juga menjelaskan, setelah MPR berhasil menyusun substansi dari Pokok-Pokok Haluan Negara, barulah dapat dimusyawarahkan bentuk hukum yang paling tepat untuk dilekatkan pada Pokok-Pokok Haluan Negara. "Harapan tinggi tentang perlunya GBHN, tapi ada kekhawatiran terhadap adanya bentuk yang mungkin tidak sejalan dengan demokrasi," tambahnya.
Pihaknya juga mengharapkan dukungan yang kuat dari masyarakat luas. "Hal-hal tersebut perlu kami sampaikan kepada masyarakat untuk penguatan penghadiran GBHN dengan lancar di Republik ini," tandasnya. (Muh Nurcholis)
