Anak Perempuan 4 Tahun Hilang di Makassar, Diduga Dijual Melalui Media Sosial
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Anak Perempuan 4 Tahun Hilang di Makassar, Diduga Dijual Melalui Media Sosial

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 05 November 2025, November 05, 2025 WIB Last Updated 2025-11-05T14:51:35Z
    masukkan script iklan disini

    Pelaku (ist). 


    Makassar,
    Kabartujuhsatu.news — Kasus hilangnya seorang anak perempuan berusia empat tahun bernama Bilqis, cucu dari Viktor  pemilik Toko Dian Listrik Soppeng membuat geger warga Makassar.


    Bilqis dilaporkan menghilang sejak Minggu (2/11/2025) saat sedang bermain di area Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.


    Hingga kini, pihak keluarga dan kepolisian masih melakukan pencarian, sementara dugaan terbaru mengarah pada tindak kejahatan perdagangan anak yang dilakukan melalui media sosial Facebook.


    Menurut keterangan sang ayah, Dimas Pratama Mahyudin, saat kejadian ia tengah berolahraga tenis di lapangan dekat taman.


    Sementara itu, Bilqis bermain di area playground yang berada tak jauh dari lokasi ayahnya.


    Sesekali Dimas memanggil sang anak untuk memastikan Bilqis masih berada di sekitar.


    Namun beberapa menit kemudian, panggilannya tak lagi dijawab. Setelah menyadari Bilqis menghilang, Dimas bersama pengunjung taman lainnya segera melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.


    Keluarga akhirnya melaporkan kehilangan tersebut ke Polsek Panakkukang. Laporan diterima pada hari yang sama, dan sejak itu pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar taman dan jalan Pelita Raya.


    Dari hasil penyelidikan awal, rekaman CCTV menunjukkan seorang perempuan membawa Bilqis keluar dari area taman.


    Dalam video tersebut, pelaku terlihat berjalan tergesa-gesa sambil menggandeng dua anak lain, tak jauh dari lokasi kejadian.


    Polisi kemudian mengidentifikasi perempuan itu sebagai Sri Yuliana alias Ana (30), seorang ibu rumah tangga asal Jl. Kelapa 3 No. 51, Kelurahan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Makassar.


    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Ana mengaku menjual seorang anak kepada seseorang yang ia kenal melalui Facebook.


    Komunikasi berlanjut lewat WhatsApp, dan transaksi dilakukan secara COD (cash on delivery) di kos pelaku di daerah Ablam, pada Senin malam, 3 November 2025.


    Menurut pengakuannya, pembeli adalah seorang perempuan yang mengaku berasal dari Jawa, dan harga transaksi mencapai Rp 3 juta.


    Ana mengaku lupa nama pembeli tersebut, namun polisi kini tengah melacak riwayat komunikasi dan lokasi terakhir nomor telepon pembeli.


    Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Nasrullah, membenarkan laporan kehilangan tersebut dan memastikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.


    Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk warga sekitar taman dan penghuni kos di daerah Ablam.


    “Kami sudah mengantongi beberapa petunjuk dari CCTV dan sedang menelusuri identitas pelaku lainnya. Kasus ini kami duga kuat terkait jaringan perdagangan anak lintas daerah,” ujar Nasrullah.


    Sementara itu, tim Jatanras Polrestabes Makassar juga turut membantu proses penyelidikan.


    Polisi kini fokus melacak jejak digital pelaku, termasuk aktivitas akun Facebook dan WhatsApp yang digunakan dalam transaksi tersebut.


    Keluarga Bilqis masih berpegang pada harapan besar untuk menemukan sang anak.


    Viktor, kakek korban, menyampaikan kesedihan mendalam saat dihubungi awak media.


    “Kami hanya ingin melihat cucu kami lagi, apapun keadaannya. Kami sangat merindukan Bilqis,” ucap Viktor dengan suara bergetar, Selasa (4/11/2025).


    Ayah Bilqis, Dimas, juga mengaku masih terus mencari sambil menunggu kabar dari pihak kepolisian.


    Ia sempat melihat unggahan di media sosial yang menyebut pelaku telah ditangkap, namun memilih untuk tidak percaya sebelum mendapat informasi resmi.


    “Saya lihat ada video katanya pelaku sudah ditangkap, tapi belum ada info dari polisi. Kami hanya berharap Bilqis bisa segera ditemukan,” ujarnya lirih.


    Warga dan komunitas di Makassar kini giat menyebarkan informasi hilangnya Bilqis melalui berbagai platform media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram.


    Poster pencarian disebar di berbagai wilayah termasuk Hertasning Baru, Pettarani, Toddopuli, Tamalate, hingga Pengayoman.


    Beberapa relawan dan komunitas anak hilang juga ikut membantu mengoordinasikan pencarian.


    Polisi mengimbau masyarakat yang melihat anak dengan ciri-ciri mirip Bilqis untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.


    Nomor kontak keluarga yang dapat dihubungi:
    📞 0815-4324-4401
    📞 0821-9493-4966
    📞 0821-5393-8842.


    Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para orang tua agar selalu meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak di ruang publik dan berhati-hati dalam penggunaan media sosial.


    Pihak kepolisian masih terus mendalami jaringan yang diduga terlibat dalam perdagangan anak lintas daerah, sementara masyarakat diminta ikut membantu dengan menyebarkan informasi dan tetap waspada.


    “Kami percaya, dengan bantuan dan doa dari masyarakat, Allah akan memberi petunjuk dan mempertemukan kami kembali dengan Bilqis,” tulis pihak keluarga dalam unggahan terakhir di media sosial.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini