Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) SD Negeri 7 Salotungo kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan ramah anak.
Melalui pendekatan konseling dan kolaborasi dengan orang tua, tim berhasil menyelesaikan kasus kesalahpahaman antar murid secara damai dan edukatif.
Kasus yang bermula dari salah paham kecil antara beberapa siswa ini sempat menimbulkan ketegangan di lingkungan kelas. Namun, pihak sekolah segera melakukan langkah penanganan dengan melibatkan guru kelas, orang tua, serta anggota TPPK sekolah.
Menurut informasi yang dihimpun, proses penyelesaian diawali dengan komunikasi antara guru kelas dan orang tua murid untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kejadian.
Setelah itu, TPPK yang terdiri dari Andi Wahdiati, S.Pd., Nur Pratiwi, S.Pd., Nur Fadillah, S.Pd., dan Mardayanti, S.Pd. melakukan sesi konseling bersama kedua siswa yang terlibat.
Dalam sesi tersebut, guru memberikan kesempatan kepada masing-masing anak untuk menyampaikan perasaan dan pandangannya secara terbuka.
Proses berlangsung dalam suasana yang tenang dan penuh empati, sehingga kedua pihak dapat memahami dampak dari ucapan dan tindakan mereka.
Guru kemudian membantu anak-anak belajar mengelola emosi serta menumbuhkan sikap saling menghargai.
Kepala SDN 7 Salotungo, Abdul Asis, S.Pd.I, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan bijak yang dilakukan oleh guru serta tim TPPK.
Ia menegaskan bahwa sekolah berkomitmen menjadikan setiap insiden sebagai bagian dari proses pendidikan karakter bagi siswa.
“Kami selalu berupaya menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan penuh kasih.
"Kesalahpahaman antar siswa bukanlah hal yang harus disesali, tetapi kesempatan berharga untuk mengajarkan mereka tentang tanggung jawab, empati, dan perdamaian,” ujar Abdul Asis.
Ia menambahkan, keterlibatan orang tua dalam proses penyelesaian masalah menjadi kunci penting agar pembinaan terhadap anak dapat berjalan selaras antara rumah dan sekolah.
Dengan komunikasi terbuka, pihak sekolah berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam membentuk perilaku positif anak-anak.
TPPK SDN 7 Salotungo merupakan tim yang dibentuk sesuai kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mencegah serta menangani segala bentuk kekerasan di lingkungan sekolah.
Selain menyelesaikan permasalahan antar siswa, tim ini juga berperan aktif memberikan edukasi kepada guru, peserta didik, dan orang tua tentang pentingnya membangun budaya saling menghormati dan komunikasi tanpa kekerasan.
Melalui upaya ini, SDN 7 Salotungo terus memperkuat komitmen dalam menjalankan pendidikan yang tidak hanya menekankan kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan emosional dan moral.
Sekolah berharap seluruh peserta didik dapat tumbuh menjadi pribadi yang santun, peduli, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cara damai.
(Red)





