Magelang, Kabartujuhsatu.news, Laga perdana Kejurnas Junior Premier League (JPL) U12 Piala Menpora 2025 mempertemukan Sewo Junior Soppeng asal Sulawesi Selatan dengan Kaliboto Putra Karanganyar dari Jawa Tengah di Stadion Gemilang, Magelang, Sabtu (4/10/2025).
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal, namun akhirnya Sewo Junior harus mengakui keunggulan tipis lawan dengan skor 0-1.
Sejak babak pertama, kedua tim tampil agresif dan saling menyerang.
Statistik pertandingan mencatat Sewo Junior menguasai 55 persen penguasaan bola, sementara Kaliboto Putra menguasai 45 persen.
Meski demikian, dominasi penguasaan bola tidak mampu dimaksimalkan Sewo Junior untuk mencetak gol.
Gol tunggal kemenangan Kaliboto Putra tercipta pada babak kedua setelah terjadi skrimit di depan gawang Sewo Junior.
Kesalahan kecil dalam koordinasi pertahanan membuat lawan mampu memanfaatkan peluang untuk menjebol gawang.
Pelatih Sewo Junior, Sudirman, menilai anak asuhnya sebenarnya tampil cukup baik namun kurang beruntung dalam penyelesaian akhir.
“Kalau dilihat dari pola permainan, kami sebenarnya lebih unggul dalam penguasaan bola, demikian juga ball posession lebih banyak dari Tim Sewo Junior "ungkap pelatih yang akrab disapa Dudi Salam ini.
"Hanya saja, ada kesalahan di babak kedua sehingga terjadi skrimit di depan gawang dan dimanfaatkan lawan,” jelasnya usai pertandingan.
Meski harus menerima kekalahan, manajer tim Amrayadi tetap memberikan apresiasi terhadap penampilan tim.
Ia juga menilai kepemimpinan wasit dalam pertandingan berjalan cukup profesional.
“Ini baru babak penyisihan, masih ada banyak kesempatan untuk memperbaiki pola permainan di pertandingan berikutnya. Saya juga menilai wasit memimpin dengan sangat baik,” ujarnya.
Amrayadi menambahkan salah satu momen krusial terjadi ketika pemain depan Sewo Junior, Bisar, hampir mencetak gol. Namun, peluang emas tersebut berhasil digagalkan kiper Kaliboto Putra yang cepat mengantisipasi bola.
“Bisar sudah berpeluang mencetak gol, tapi penjaga gawang lebih cepat menangkap bola.
"Ada sedikit drama ketika kiper berpura-pura terkena tendangan, tapi wasit tegas menyatakan itu bukan pelanggaran,” lanjutnya.
Pertandingan ini juga memperlihatkan semangat juang para pemain muda Sewo Junior.
Salah satunya adalah Ucu, pemain bernomor punggung 10 yang berpostur kecil namun tampil menonjol dengan beberapa kali mengancam gawang lawan.
Selain itu, faktor teknis ikut memengaruhi jalannya laga. Berdasarkan juknis turnamen, setiap pemain wajib dimainkan dengan hanya satu kali pergantian.
Aturan ini membuat rotasi pemain kadang menyulitkan tim dalam menjaga stabilitas formasi sehingga pelatih merasa sulit menampilkan formasi terbaik di babak akhir pertandingan.
Meskipun harus mengakhiri laga dengan kekalahan tipis, semangat Yassisoppengi tetap membara.
Sewo Junior bertekad bangkit dan tampil lebih baik pada pertandingan berikutnya di fase penyisihan.
(Red)
