Gowa, Kabartujuhsatu.news, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sukses menggelar kegiatan Bertani On Cloud (BOC) dengan tema “KUR dan Brigade Pangan: Sinergi Kunci Menuju Swasembada Pangan”.
Acara yang berlangsung di Gowa provinsi Sulawesi Selatan ini membahas pentingnya sinergi antara Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Brigade Pangan (BP) dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kamis (31/7/2025).
Diskusi yang menghadirkan narasumber perbankan sebagai penyalur KUR dan pengelola Brigade Pangan Dewa Harapan Kabupaten Bone ini menitikberatkan pada peran akses permodalan dan kekuatan kelembagaan petani dalam mempercepat swasembada pangan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa dukungan perbankan sangat penting untuk menghitung dan menyalurkan kredit yang tepat bagi petani.
“Lembaga keuangan perbankan telah bergerak mendukung upaya Brigade Pangan dalam mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengingatkan agar seluruh Brigade Pangan mengoptimalkan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) yang telah disediakan pemerintah.
Alsintan ini tidak hanya untuk mengolah lahan sendiri, tetapi juga dapat disewakan kepada petani lain sehingga menambah pendapatan.
“Kami berharap lembaga permodalan ikut mendukung swasembada pangan dengan menyalurkan KUR bagi Brigade Pangan,” ujar Santi.
Ia menambahkan bahwa peran Brigade Pangan harus lebih dari sekedar penyewaan alsintan, yaitu mendorong transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern yang inovatif, terorganisir, dan ekonomis.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Inneke Kusumawaty, turut menyampaikan harapannya agar Brigade Pangan tidak membiarkan alsintan menganggur dan menjadi penggerak utama percepatan tanam, panen, dan pengolahan lahan.
Menurutnya, keberhasilan swasembada pangan sangat bergantung pada sinergi semua pihak, termasuk jaminan ketersediaan pupuk dan harga gabah yang stabil dari pemerintah.
“Sumber permodalan harus diyakinkan bahwa Brigade Pangan mampu membayar kredit yang diambil agar pembiayaan dapat berjalan lancar,” tutup Inneke.
Melalui kegiatan ini, BBPP Batangkaluku berharap petani dan pengelola Brigade Pangan semakin paham cara mengakses kredit usaha tani yang dapat memperkuat usaha mereka dan mendukung kedaulatan pangan Indonesia.
BBPP Batangkaluku adalah lembaga pelatihan pertanian yang mengembangkan sumber daya manusia di bidang pertanian untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui inovasi dan teknologi modern.
(Red/Her)