Mengenal Agung Sucipto yang Diduga Penyuap Gubernur Sulsel
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Mengenal Agung Sucipto yang Diduga Penyuap Gubernur Sulsel

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 28 Februari 2021, Februari 28, 2021 WIB Last Updated 2021-02-28T12:00:10Z
    masukkan script iklan disini


    Agung Sucipto dan penampakan rumahnya (Foto Dokumen).

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menetapkan Agung Sucipto sebagai tersangka kasus dugaan suap.


    Pengusaha kontraktor itu merupakan tersangka pemberi gratifikasi kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.


    Agung adalah Direktur PT Agung Perdana Bulukumba yang KPK sebutkan telah memenangi sejumlah tender di era kepemimpinan Nurdin.


    Selain itu, Agung juga merupakan pemilik resort terkenal di Bulukumba yang bernama Hakuna Matata.


    Melansir dari detiknews, Minggu (28/2/2021), Ketua KPK Filri Bahuri dalam konferensi persnya mengujarkan bahwa Agung dan Nurdin sudah saling kenal sejak lama.


    Nama Agung pertama kali muncul di media saat DPRD Sulsel menggelar Sidang Pansus Hak Angket Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.


    Saat itu, mantan Kepala Biro Pembangunan, Jumras, berkoar soal dugaan bagi-bagi proyek di lingkup internal dan mahar miliaran rupiah pada Pilgub 2018.


    Jumras sendiri dipecat usai Nurdin menudingnya menerima fee dari dua pengusaha yakni Agung Sucipto dan Ferry Tandiari.


    Namun, Jumras membantah tudingan tersebut dengan klarifikasi yang menyatakan Agung telah menunjuk bahwa Nurdin menerima bantuan Rp10 M saat Pilkada.


    Selain itu, Agung rupanya juga mengenal Andi Irfan Jaya yang saat ini tengah mendekam di penjara karena terlibat kasus suap Jaksa Pinangki.


    Irfan juga bersaksi bahwa ada pertemuan antara Jumras dengan dua pengusaha, Ferry Tandiari dan Agung Sucipto.


    Sementara itu, sejak Februari 2021, ada komunikasi yang intensif antara Agung dengan Edy Rahmat yang merupakan representasi sekaligus orang kepercayaan Nurdin.


    Komunikasi tersebut bertujuan untuk memastikan agar Agung bisa kembali mendapatkan proyek di tahun 2021. (Syarif).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini