Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Semangat kepramukaan berpadu harmonis dengan nilai-nilai kemanusiaan Palang Merah Remaja (PMR) dalam kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) dan PMR Gembira yang digelar Gugus Depan SD Negeri 7 Salotungo.
Kegiatan edukatif tersebut resmi dibuka oleh Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Soppeng, Kak Hadi Indra Jaya, S.IP, di bumi perkemahan sekolah. Sabtu (13/12/2025).
Pembukaan berlangsung khidmat namun penuh keceriaan. Tepuk Pramuka dan sorak gembira para peserta mengiringi dimulainya kegiatan yang diikuti oleh adik-adik Pramuka Siaga dan Penggalang, serta anggota PMR Gembira.
Suasana semakin semarak dengan kehadiran para pembina, pengurus kepramukaan, serta dukungan penuh dari orang tua murid.
Dalam amanatnya, Kak Hadi Indra Jaya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan Persami dan PMR Gembira tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin sekolah, melainkan sarana strategis dalam membentuk karakter generasi muda sejak usia dini.
“Persami dan PMR Gembira adalah wahana pembelajaran yang sangat penting. Di sinilah anak-anak belajar kemandirian, kepemimpinan, disiplin, kerja sama, serta kepedulian sosial dalam suasana yang menyenangkan,” ujar Hadi di hadapan peserta upacara pembukaan.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya atas soliditas kerja sama lintas unsur yang terlibat dalam kegiatan ini.
Mulai dari para pembina Pramuka dan PMR, Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus), pengawas sekolah, kakak-kakak Dewan Kerja Cabang (DKC), Pengurus Kwarran Lalabata, Kwarcab Soppeng, hingga peran aktif para orang tua murid yang memberikan dukungan moril dan materil.
“Kolaborasi yang baik ini menjadi kunci keberhasilan kegiatan. Ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter tidak bisa berdiri sendiri, tetapi membutuhkan sinergi semua pihak,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kak Hadi menekankan bahwa Gerakan Pramuka dan PMR merupakan dua wadah mulia yang memiliki peran besar dalam pembentukan watak dan kepribadian anak.
Nilai-nilai yang diajarkan di dalamnya, seperti gotong royong, disiplin, kepedulian, dan rasa kemanusiaan, diharapkan mampu membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berjiwa sosial.
“Dasa Darma Pramuka dan Janji PMR jangan hanya dihafal atau diucapkan saat upacara. Nilai-nilai tersebut harus benar-benar dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, di rumah, maupun di tengah masyarakat,” tegasnya.
Menutup amanatnya, Kak Hadi Indra Jaya berharap kegiatan Persami dan PMR Gembira ini dapat menjadi pengalaman berharga dan berkesan bagi seluruh peserta.
Ia menaruh harapan besar agar dari bumi perkemahan ini kelak lahir generasi yang berkarakter kuat, berjiwa penolong, serta siap menjadi tunas bangsa yang membanggakan.
Dengan dibukanya secara resmi Persami dan PMR Gembira Gugus Depan SD Negeri 7 Salotungo, semangat “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan” serta nilai-nilai kemanusiaan PMR pun berkibar.
Kegiatan ini menandai dimulainya rangkaian aktivitas yang sarat dengan pembelajaran, kebersamaan, keceriaan, dan pengabdian bagi peserta didik.
(Red)



