Hak Pilih Dipertanyakan, Warga Maccini Gusung Minta Transparansi Penuh dalam Pemilihan RT/RW
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Hak Pilih Dipertanyakan, Warga Maccini Gusung Minta Transparansi Penuh dalam Pemilihan RT/RW

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 02 Desember 2025, Desember 02, 2025 WIB Last Updated 2025-12-03T04:47:31Z
    masukkan script iklan disini


    Makassar, Kabartujuhsatu.news, Menjelang pelaksanaan pemilihan Ketua RT/RW yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 3 Mei 2025, warga Kelurahan Maccini Gusung, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, menyuarakan kekecewaan mereka.


    Sejumlah warga mengeluhkan tidak transparannya proses pendataan pemilih, yang dinilai dapat merusak legitimasi hasil pemilihan.


    Keluhan tersebut mengemuka setelah tim investigasi media bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan melakukan penelusuran lapangan.


    Dalam prosesnya, ditemukan berbagai kejanggalan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditempel di kantor Lurah Maccini Gusung, mulai dari data yang tidak valid hingga adanya warga yang kehilangan hak pilih.


    Nama Warga yang Sudah Meninggal Masih Masuk DPT


    Salah satu temuan paling mencolok adalah masih tercantumnya nama warga yang telah meninggal dunia. H. Gaffar, warga yang dikabarkan sudah lama wafat, diketahui masuk sebagai pemilih di RT 02 RW 05. Fakta ini sontak menimbulkan kecurigaan di kalangan warga terkait ketelitian dan integritas panitia pemilihan.


    “Bagaimana bisa orang yang sudah meninggal masih terdaftar? Ini menunjukkan pendataan tidak dilakukan dengan benar,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.


    Ketua RT dan RW Aktif Justru Tidak Tercatat


    Ironisnya, beberapa ketua RT dan RW yang masih aktif menjalankan tugas justru tidak masuk dalam DPT. Nama mereka tidak ditemukan dalam daftar yang ditempel di papan pengumuman.


    Hal ini menimbulkan tanda tanya besar, mengingat posisi mereka seharusnya otomatis terdata sebagai pemilih di lingkungan masing-masing.


    “Beginilah kalau pemilihan dipaksakan. Tidak demokratis, tidak berkeadilan,” ungkap salah seorang warga Maccini Gusung kepada tim DPD PJI Sulsel.


    Keluhan Tersebar di Berbagai Kelurahan di Makassar


    Permasalahan pendataan pemilih ternyata tidak hanya terjadi di Maccini Gusung.


    Sejumlah warga di beberapa kelurahan lain di Kota Makassar juga menyampaikan keluhan serupa.


    Mereka menyoroti kurangnya transparansi penyusunan DPT dan dugaan adanya proses yang terkesan tergesa-gesa.


    “Kalau dari awal sudah tidak beres, ujungnya pasti bermasalah. Pemilihan RT/RW begini bisa picu kekisruhan,” kata salah satu warga Makassar yang meminta identitasnya dirahasiakan.


    Kekhawatiran Akan Terjadinya Kericuhan


    Menjelang hari pemilihan, suasana di beberapa titik mulai memanas. Sejumlah warga menyatakan kekhawatiran akan potensi kericuhan jika masalah pendataan tidak segera dibenahi.


    Mereka meminta pihak kelurahan dan pemerintah kota untuk turun tangan sebelum situasi menjadi tidak terkendali.


    “Kalau sampai besok terjadi keributan atau pertumpahan darah, siapa yang bertanggung jawab?” keluh seorang warga lainnya dengan nada kecewa.


    Pihak Kelurahan Belum Berikan Klarifikasi


    Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kelurahan Maccini Gusung maupun Pemerintah Kota Makassar belum memberikan keterangan resmi terkait temuan-temuan tersebut.


    Warga pun mendesak agar dilakukan verifikasi ulang DPT serta membuka proses pendataan secara transparan dan akuntabel.


    Masyarakat berharap pemilihan RT/RW sebagai proses demokrasi tingkat paling dasar dapat berjalan jujur, adil, dan tidak menimbulkan konflik di tengah masyarakat.


    (Tim) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini