Bantuan Pangan Kementan untuk Korban Banjir Sumatra Resmi Diberangkatkan dari Tanjung Priok
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Bantuan Pangan Kementan untuk Korban Banjir Sumatra Resmi Diberangkatkan dari Tanjung Priok

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 04 Desember 2025, Desember 04, 2025 WIB Last Updated 2025-12-05T02:20:09Z
    masukkan script iklan disini


    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Upaya penanganan darurat bagi korban banjir di wilayah Sumatra terus diperkuat. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada Jumat pagi (5/12/2025) secara resmi melepas keberangkatan bantuan pangan dalam program “Kementan Peduli Bencana” dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.


    Bantuan tersebut ditujukan untuk masyarakat terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.


    Mentan Amran tiba di lokasi sejak pukul 05.35 WIB untuk memastikan seluruh bantuan yang diangkut menggunakan KRI Banda Aceh 593, berjalan sesuai rencana.


    Total 207 truk logistik diberangkatkan menuju pelabuhan-pelabuhan terdekat di daerah terdampak, sebelum diteruskan ke titik distribusi bersama BNPB dan pemerintah daerah.


    Kapal akan menempuh jalur pertama menuju Padang, melanjutkan perjalanan ke Sumatera Utara, dan berakhir di Aceh.


    Distribusi di lapangan dilakukan secara bertahap sesuai titik-titik yang telah dipetakan BNPB.


    Sebelumnya, bantuan darurat juga telah diterbangkan menggunakan pesawat Hercules, yang langsung diterima BNPB di Aceh.


    Langkah cepat ini diambil mengingat sejumlah wilayah terisolasi dan mengalami kekurangan pangan serta energi.


    Mentan Amran menegaskan bahwa seluruh bantuan yang dikirim telah disesuaikan dengan kebutuhan utama masyarakat.


    “Kami mengecek langsung di lapangan apa kebutuhan masyarakat. Ternyata yang dibutuhkan adalah makanan siap saji, karena beras sudah cukup,” jelasnya.


    Bantuan yang diberangkatkan mencakup makanan siap konsumsi seperti mi instan, sosis, susu, air mineral, minyak goreng, serta genset yang diperlukan karena keterbatasan pasokan listrik di wilayah terdampak.


    Mentan menekankan bahwa bantuan ini merupakan hasil gotong royong dari para mitra strategis, dunia usaha, hingga pegawai Kementerian Pertanian.


    “Kami bertanggung jawab sampai di tujuan. Jangan sampai ada yang disalahgunakan. Ini amanah,” tegasnya.


    Pengawalan dilakukan ketat sejak keberangkatan sampai diterima resmi oleh BNPB di daerah tujuan.


    Kementan memastikan setiap truk, setiap paket bantuan, dan setiap jumlah yang dikirim sesuai dengan laporan.


    Hingga hari ini, nilai bantuan yang diberangkatkan telah mencapai Rp34,8 miliar, bagian dari total Rp75 miliar bantuan yang berhasil dihimpun.


    Penyaluran tambahan terus dilakukan mengikuti perkembangan situasi bencana.


    “Tidak menutup kemungkinan ada lagi. Tadi pagi ada tambahan bantuan, kita kirim lagi terus menerus,” kata Amran.


    Selain bantuan dari mitra dan pegawai, pemerintah juga mengirim 44 ribu ton beras serta 6 ribu ton minyak goreng sebagai respon cepat atas permintaan daerah.


    “Wagup Aceh telepon minta minyak goreng dan beras. Hari itu juga kami langsung telepon Bulog dan Bapanas. Dua ribu kilo minyak goreng langsung dikeluarkan, suratnya menyusul,” ungkapnya.


    Amran menegaskan bahwa kondisi darurat tidak boleh terhambat prosedur administratif yang panjang.


    Setiap permintaan daerah langsung dipenuhi untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan cepat.


    “Ini darurat. Keluarkan dulu, administrasi menyusul,” tuturnya.


    Dalam sambutan penutup, Mentan Andi Amran Sulaiman kembali mengingatkan bahwa setiap bantuan yang dikirim adalah titipan masyarakat.


    “Ini tabungan akhirat. Bantuan kami yakinkan tiba sesuai jumlah yang disampaikan semula.”tegasnya.


    Dengan pengawalan ketat dan respons cepat dari Kementerian Pertanian, diharapkan bantuan dapat meringankan beban masyarakat Sumatra yang sedang menghadapi bencana banjir.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini