Makassar, Kabartujuhsatu.news,– Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), turut berpartisipasi dalam Urban Farming Fest 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Makassar di kawasan Pantai Losari, Senin (3/11).
Partisipasi ini menjadi bentuk dukungan BBPP Batangkaluku dalam mendorong pengembangan pertanian perkotaan sekaligus memperkenalkan inovasi teknologi pertanian modern kepada masyarakat.
Pada kegiatan tersebut, BBPP Batangkaluku menghadirkan satu stan pameran yang menampilkan berbagai inovasi pelatihan, seperti teknologi budidaya jamur tiram (Smart Kumbung Portable), sistem pertanian hidroponik yang cocok diterapkan di lingkungan urban, serta tanaman hortikultura organik yang dibudidayakan di lahan terbatas.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penerapan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) menjadi kunci utama peningkatan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian nasional.
“Dengan teknologi itu produktivitas naik, indeks pertanaman meningkat, dan biaya produksi turun. Karena menggunakan artificial intelligence, robotik, dan seterusnya. Dan itu benar,” ujar Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, menjelaskan bahwa modernisasi pertanian akan terus diarahkan melalui mekanisasi pertanian dan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) cerdas.
Menurutnya, strategi tersebut dibarengi dengan penguatan kelembagaan petani melalui konsolidasi lahan dan pembentukan korporasi petani sebagai langkah memperkuat daya saing nasional.
“Pertanian ke depan harus menjadi sektor yang tangguh, modern, dan berdaya saing. Kunci keberhasilannya ada pada inovasi teknologi, penguatan kelembagaan petani, serta pengembangan SDM unggul,” kata Idha.
Kegiatan Urban Farming Fest 2025 yang berlangsung selama dua hari, 3–4 November, dibuka secara resmi oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa cita-cita Menteri Pertanian adalah menjadikan Indonesia bukan hanya swasembada pangan, tetapi juga mampu menjadi pemasok pangan bagi negara lain.
“Hal ini akan meningkatkan martabat bangsa di mata dunia. Semua pihak harus mendukung upaya ini,” ujar Munafri.
Ia juga mendorong keterlibatan generasi muda dalam mengembangkan pertanian kota dengan memanfaatkan teknologi modern, agar urban farming tidak hanya menjadi gerakan lingkungan, tetapi juga peluang usaha baru yang menjanjikan.
“Kita ingin membuktikan bahwa dari lahan kecil pun, Makassar bisa mandiri dan berdaya secara pangan,” tambahnya.
Ketua Kelompok Substansi Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku, Yuli Nurnaningsih, yang mewakili Kepala BBPP Batangkaluku, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Melalui stand pameran kami, masyarakat dapat melihat langsung bahwa teknologi dan metode budidaya pertanian bisa diterapkan tidak hanya di desa atau lahan luas, tapi juga di perkotaan dengan lahan terbatas,” jelas Yuli.
Partisipasi BBPP Batangkaluku dalam Urban Farming Fest diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat perkotaan untuk mengoptimalkan ruang terbatas secara produktif.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan teknologi pertanian modern yang praktis, efisien, dan ramah lingkungan kepada masyarakat luas.
(Red)



