Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Dalam upaya memperkuat pembinaan dan koordinasi antara pengurus klub, pelatih, serta orang tua pemain, Manajemen Sewo Junior melaksanakan kegiatan bincang-bincang santai bersama pengurus Sewo Putra dan para wali pemain. Sabtu malam (1/11/2025).
Acara yang berlangsung penuh kekeluargaan ini dipimpin langsung oleh Manager Sewo Junior, Amrayadi Arafah, serta menghadirkan Baharuddin (Bahu), salah satu tokoh perintis klub Sewo Putra.
Kegiatan tersebut menjadi ajang diskusi terbuka membahas berbagai hal penting terkait perkembangan tim, kebutuhan sarana latihan, serta pembinaan mental dan disiplin bagi pemain usia dini.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah mengenai swadaya pembelian bola latihan yang diharapkan menjadi bentuk tanggung jawab bersama dan dapat digunakan sepenuhnya untuk kepentingan para pemain sendiri.
Selain itu, pertemuan juga membahas penyesuaian jadwal latihan agar tidak berbenturan dengan jam belajar para pemain di sekolah.
Diketahui, sebagian besar pemain usia dini berasal dari sekolah yang berbeda, sehingga jadwal latihan perlu disesuaikan agar kegiatan akademik dan olahraga tetap berjalan seimbang.
Dalam kesempatan itu, Pelatih Baharuddin (Ambas) memberikan pesan khusus kepada para orang tua agar mendukung pembinaan anak-anak mereka, terutama dalam menjaga kesehatan dan kebiasaan sehari-hari.
Ia menyoroti kebiasaan bermain gawai (handphone) yang berlebihan pada anak-anak, yang dinilai dapat mempengaruhi kemampuan penglihatan dan konsentrasi mereka di lapangan.
“Dalam sepak bola, penglihatan sangat penting. Kalau mata sudah lemah, otomatis anak tidak bisa mengontrol bola dengan baik. Bahkan ketika memasuki usia 25 tahun, kalau penglihatan sudah kalah, bisa jadi mereka sudah kesulitan bermain,” ujar Baharuddin mengingatkan.
Selain membatasi penggunaan handphone, Baharuddin juga menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan fisik anak-anak dengan mengurangi kebiasaan naik motor, terutama bagi pemain yang masih duduk di bangku SD dan SMP.
Sementara itu, Pelatih Sudirman menjelaskan bahwa dalam proses pembinaan, setiap pemain memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Namun, ketika menghadapi turnamen, pelatih tentu harus melakukan seleksi berdasarkan kebutuhan tim.
“Jika ada undangan untuk 14 pemain sementara yang berlatih ada 30 orang, maka pelatih akan memilih sesuai kebutuhan posisi karakter: gelandang, bek, atau penyerang. Yang ingin jadi pemain profesional harus berlatih secara konsisten dan siap bersaing,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Manager Sewo Junior Amrayadi Arafah menyampaikan harapannya agar para pemain terus bersemangat berlatih dan menjaga disiplin, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Ia menegaskan bahwa saat ini klub masih fokus pada pembinaan di level bola mini, yang nantinya akan berkembang menuju kesebelasan penuh (11 lawan 11) dan Sekolah Sepak Bola (SSB) .
“Kami tidak memungut biaya dari para pemain. Namun, jika ada orang tua atau pihak lain yang ingin memberikan sumbangan, tentu kami sangat terbuka.
"Harapan kami, ke depan klub sepak bola ini bisa menjadi wadah pembinaan generasi muda yang berprestasi di bidang olahraga,” ujar Amrayadi.
Melalui kegiatan bincang santai ini, manajemen berharap terjalin komunikasi yang lebih baik antara pelatih, orang tua, dan pemain sehingga cita-cita membangun generasi sepak bola yang berkarakter dan berprestasi dapat terwujud di Kabupaten Soppeng.
(Red)






