Gowa, Kabartujuhsatu.com,- Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menerima kunjungan kerja dari Biro Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Kementerian Pertanian, Rabu (03/09/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi jabatan fungsional kerja sama sekaligus mengidentifikasi potensi area kerja sama yang dapat dikembangkan oleh BBPP Batangkaluku.
Dalam mendukung upaya ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah berulang kali menegaskan pentingnya kerja sama internasional dalam memperkuat sektor pertanian nasional. Sebagai contohnya, saat menjalin kerja sama dengan Yordania.
"Indonesia berkomitmen membangun kerja sama pertanian yang saling menguntungkan. Kami menyambut baik komitmen Yordania dan percaya sinergi ini akan memperkuat sektor pertanian kita ke depan,” ujar Mentan Amran.
Senada hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menekankan perlunya kolaborasi berbagai lembaga negara baik pusat maupun daerah untuk mencapai swasembada pangan.
“Untuk mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak,” kata Santi.
Kehadiran tim Biro KLN disambut hangat oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani, bersama jajaran pejabat struktural dan fungsional. Dalam kesempatan tersebut, Jamaluddin memperkenalkan profil BBPP Batangkaluku, komposisi pegawai, kegiatan kerja sama, serta sarana dan prasarana kerja sama internasional.
"Terkait dengan Internasional Training, kami menganggap bahwa dari aspek sarana kita sangat memadai, kita telah menyiapkan kelas internasional," ujarnya.
Menurutnya, BBPP Batangkaluku memiliki potensi sangat besar terkait dengan kerja sama pelatihan, terutama pelatihan alat mesin pertanian (alsintan).
"Apalagi saat ini terkait dengan alsintan, kita tahu bahwa brigade pangan kita ini menjadi lokus penerima alsintan, artinya BBPP Batangkaluku sebenarnya akan sangat sibuk sekali ke depannya karena saat ini telah terbentuk 1700 brigade pangan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Pengelolaan PHLN dan Atase Pertanian, Dewi Kartika Damayanti mewakili Kepala Biro KLN mengatakan bahwa BBPP Batangkaluku berpotensi sebagai center of excellence untuk pelatihan luar negeri.
"Nanti dapat diusulkan menjadi salah satu pelatihan yang sifatnya rutin atau tahunan, nah ke depannya juga dapat menjadi potensi interaksi kita dengan global itu rutin dan juga meningkatkan value dan exposurenya balai," jelasnya.
Dengan adanya kunjungan ini, BBPP Batangkaluku semakin meneguhkan perannya sebagai lembaga pelatihan yang tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas SDM pertanian dalam negeri, tetapi juga siap membuka ruang kolaborasi internasional.
(Red/*)