Medan, Kabartujuhsatu.news, Insiden penyerangan terhadap Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, di ruas Tol Belmera pada Sabtu dini hari (3/5) telah menimbulkan sesuatu yang mendalam di masyarakat.
Menanggapi peristiwa tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Medan Labuhan menyatakan dukungan penuh kepada aparat kepolisian dalam menjalankan tugas menegakkan hukum demi menjaga keamanan masyarakat.
Ketua MUI Kecamatan Medan Labuhan, Haji Ahmad Faruni, S.Ag., menegaskan bahwa tindakan kriminal seperti menghadang kendaraan di jalan tol tidak hanya melanggar hukum lalu lintas, tetapi juga membahayakan keselamatan banyak orang.
"Tindakan kejahatan seperti ini tidak boleh dibiarkan, harus dilawan. Dan aparat kepolisian yang sudah menjalankan tugas dengan benar justru harus kita dukung, bukan malah disudutkan," ujarnya dalam keterangan pers, Senin (5/5).
Ahmad Faruni mengungkapkan rasa keprihatinan atas maraknya kejahatan seperti tawuran, begal, dan narkoba yang kini membuat masyarakat merasa tidak aman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Menurutnya, keberanian Kapolres Oloan bertindak tegas sudah sesuai prosedur dan menjadi contoh yang patut diapresiasi.
“Masyarakat ingin hidup tenang, namun kini banyak yang takut karena ancaman kejahatan semakin nyata. Kami mendukung penuh Kapolres Oloan yang berani bertindak demi menyetujui masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Faruni menekankan bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara proporsional dan berdasarkan fakta.
“Soal pembunuhan terhadap pelaku yang menyerang Kapolres, selama dilakukan secara terukur dan sesuai hukum, itu sah".
"Terkadang kejahatan tidak bisa dihentikan hanya dengan teguran, tapi harus dihadapi dengan tindakan tegas,” katanya.
Ia juga mengkritik narasi yang menyudutkan polisi dan berpotensi meningkatkan semangat aparat dalam penegakan hukum.
"Kalau polisi sudah bertindak benar, kok malah disalahkan? Narasi seperti itu sering dibuat oleh pihak yang tidak memahami fakta atau sengaja menghadirkan hukum. Jika dibiarkan, kejahatan akan semakin merajalela," tegasnya.
Dalam pesannya kepada pimpinan Polri di semua tingkatan, Ahmad Faruni meminta agar setiap tindakan anggota dinilai secara adil dan bijaksana berdasarkan fakta dan hukum, bukan opini publik yang tidak benar.
“Kalau aparat yang sudah menjalankan tugas dengan benar malah dilemahkan, maka kita semua rugi. Mereka harus diberi penghargaan agar tidak takut bertindak,” tutupnya.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Medan Labuhan adalah lembaga yang berperan dalam memberikan pendampingan keagamaan dan mendukung terciptanya perdamaian sosial di wilayah Medan Labuhan.
MUI aktif menyuarakan nilai-nilai kebaikan, keadilan, dan keamanan masyarakat.
(Red)