Hari Lahir Pancasila, Meneguhkan Ideologi Bangsa dalam Konteks Keindonesiaan Kontemporer
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Hari Lahir Pancasila, Meneguhkan Ideologi Bangsa dalam Konteks Keindonesiaan Kontemporer

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 31 Mei 2025, Mei 31, 2025 WIB Last Updated 2025-06-01T04:36:30Z
    masukkan script iklan disini


    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk meneguhkan kembali ideologi bangsa sebagai dasar dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara.


    Peringatan ini mengingatkan kembali pidato bersejarah Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 yang menggagas lima prinsip dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila".


    Pancasila, yang berarti "lima dasar", terdiri atas Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau perikemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan yang berkebudayaan.


    Kelima Prinsip ini telah menjadi landasan konstitusional dan landasan moral bagi seluruh warga negara Indonesia.


    Uniknya, Pancasila menawarkan ideologi yang inklusif dan pluralistik, memberikan ruang bagi keberagaman suku, agama, budaya, dan pandangan politik untuk bersatu dan hidup harmonis.


    Di era globalisasi dan revolusi digital saat ini, perlawanan terhadap eksistensi Pancasila semakin nyata, mulai dari polarisasi sosial hingga berkembangnya paham radikalisme.


    Dalam menghadapi hal tersebut, Pancasila justru menjadi semakin relevan sebagai titik temu dan tumpuan bangsa untuk menjaga persatuan dan keadilan sosial.


    “Pancasila bukan sekedar sejarah, tetapi harus menjadi pedoman praktis dalam kehidupan sehari-hari dan kebijakan publik agar bangsa ini terus maju dan bersatu,” ujar Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).



    "Penguatan nilai-nilai Pancasila harus diwujudkan melalui karakter pendidikan, kebijakan yang inklusif dan berkeadilan, penegakan hukum yang adil, serta pemberdayaan masyarakat sipil dalam demokrasi yang sehat".



    "Selain itu, media, seni, dan budaya sebagai sarana penguatan narasi kebangsaan diharapkan mampu membumikan nilai-nilai luhur Pancasila di seluruh lapisan masyarakat" Ujar Ade Irawan yang juga salah satu tokoh Seni dan Budaya Kabupaten Soppeng ini. 


    Menurutnya, "Memperingati Hari Lahir Pancasila bukan sekedar mengenang sejarah, melainkan meneguhkan komitmen untuk terus menjaga dan menghidupkan warisan intelektual dan spiritual bangsa ini".


    "Dengan semangat Pancasila, Indonesia akan terus melangkah menjadi negara yang berdaulat, adil, dan makmur, terangnya. 


    Pancasila adalah dasar negara dan ideologi nasional Indonesia yang mengandung lima sila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.


    Dirumuskan pertama kali pada tahun 1945 oleh Ir. Soekarno dan Panitia Sembilan, Pancasila mencerminkan nilai-nilai Kebudayaan Nusantara serta prinsip universal yang menjunjung tinggi keberagaman, persatuan, dan keadilan sosial.


    Ade Irawan politikus Partai Nasdem mengatakan,  "Jadikanlah Pancasila sebagai cahaya penerang jalan menuju Indonesia Emas 2045, Dengan Pancasila, kita kuat. Selamat Hari Lahir Pancasila!


    (Her*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini