Baitul Ula Sebagai Pusat Pendidikan Akhlak di Luar Rumah Tangga: Prestasi dan Kegagalannya
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Baitul Ula Sebagai Pusat Pendidikan Akhlak di Luar Rumah Tangga: Prestasi dan Kegagalannya

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 11 April 2023, April 11, 2023 WIB Last Updated 2023-04-12T05:44:51Z
    masukkan script iklan disini

    Tangsel, Kabartujuhsatu.news,-Selain dikenal sebagai masjid ramah lingkungan, Masjid Baitul Ula, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten ternyata punya prestasi dan kegagalan menarik.

    Pertama, mampu mengumpul sadakah, infak dan zakat dari sekitar 2.000 orang. Keterangan ini didasarkan pernyataan dari Dita yang bertanggung jawab mendata para muzaki.

    Kedua, hingga shaum ke-21 pada Rabu (12/4) pagi masih bertahan 7 shaf jamaah sholat subuh di Mesjid Baitul Ula tsb super bersih lingkungannya. 

    "Baik dari dalam mesjid hingga pekarangan mesjid terjaga kebersihannya.

    "Dulu sempat akan dipasang pintu untuk ke toilet agar risiko tidak terkotori orang yang tidak bisa menjaga kebersihan. 

    "Namun rencana itu tidak jadi masalah karena kami menimbang ada juga musafir yang perlu toilet di sini." Jelas Dita ditemani Fikri, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta yang bertugas menerima zakat fitrah warga.

    Ketiga, mesjid sediakan wifi gratis agar para remaja mesjid dapat memanfaatkan untuk belajar berorganisasi dan lainnya. 

    Dengan fasilitas ini remaja mesjid mampu meningkatkan kapasitas diri di tengah masyarakat.

    "Intinya kami pengurus memberi perhatian kepada generasi muda agar berkembang dengan lebih baik. 


    "Pendidikan di rumah dan di sekolah mungkin masih kurang. 

    "Nah, disinilah tempatnya untuk membangun ukhuwah Islamiyah dengan berkumpul bersama para remaja," lanjut Dita.


    Terkait dengan kegagalan, Dita dengan terbuka mengatakan bahwa di sini dulu ada Baitulmal wal tamwil. 

    "Namun, karena ada kemacetan dalam pengembalian dana permodalan pada sektor Usaha Kecil Mikro (UKM), maka BMT tidak lagi beroperasi.

    "Itu gedungnya, kini dipakai untuk membuat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 

    "Mungkin bila BMT dikelola dengan lebih profesional, suatu kala akan beroperasi lagi." pungkas Dita.

    Published : Suta Widhya 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini